Universitas Teknokrat Ingin Mahasiswanya Menjadi Kreator Metaverse

Wakil Rektor UTI Mahathir Muhammad, bersama Ketua Pelaksana pelatihan Mataverse Sri Ariyanti memberi keterangan kepada wartawan. (foto : Ari)

Bandarlampung, Warta9.com – Wakil Rektor Universitas Teknokrat Indonesia (UTI) Dr. H. Mahathir Muhammad, SE, MM, mengatakan, UTI telah melakukan pelatihan metaverse 67 sekolah di Provinsi Lampung.

Pelatihan Metaverse disambut antusias oleh seluruh siswa, karena bukan hanya pemaparan materi, namun siswa mencoba langsung perangkat dan software Metaverse yang dibuat oleh mahasiswa UTI.

Konsisten melakukan pelatihan Metaverse, maka Universitas Teknokrat Indonesia terpilih menjadi kampus pertama yang digandeng Kementerian Komunikasi dan Informatika untuk pelatihan Metaverse. Kegiatan ini merupakan rangkaian program pelatihan “Thematic Academy (TA)” yang digelar, di Gelanggang Mahasiswa UTI, Kamis (16/2/2023).

Atas kepercayaan tersebut, Mahathir mengucapkan terimakasih yang sebedar-besarnya kepada Kemenkominfo yang telah menjadikan Universitas Teknokrat Indonesia menjadi kampus pertama sebagai pelopor Metaverse di Indonesia.

Kedepannya, lanjut Mahathir, bagaimana mahasiswa UTI tidak hanya menjadi pengguna metaverse tapi bisa menjadi kreator. Karena manfaat Metaverse sangat banyak, selain mendukung mahasiswa dalam pendidikan juga bisa mendukung kegiatan sektor lain.

Karena itu, lanjut Mahathir setalah dilakukan pelatihan, bagaimana nantinya mahasiswa bisa ngelink dengan materi yang diterima dan bisa mengembangkan dalam berbagai sektor.

Mahathir melanjutkan, dengan kemajuan teknologi saat ini, pendidikan harus terus bertransformasi mengikuti perkembangan zaman. Universitas Teknokrat Indonesia percaya bahwa inovasi menjadi hal penting yang harus dilahirkan dari tangan mahasiswa.
UTI telah memulai mempelopori pengenalan metaverse melalui kegiatan Gerakan Nasional Revolusi Mental yang didukung oleh Kementerian Koordinator Pembangungan Manusia dan Kebudayaan pada bulan Juni tahun 2022 (total 12 Sekolah yang telah dikenalkan UTI).

UTI Terus melaksanakan Pendidikan Metaverse ini melalui kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat ke-67 SMA/SMK/MA se-Provinsi Lampung (Total tidak kurang dari 3000 siswa telah berpartisipasi dalam kegiatan ini). UTI juga mendapatkan dukungan hibah 477 laptop dan tablet dari Kementrian Pendidikan Dan Kebudayaan dalam rangka optimalisasi pembelajaran berbasis IT sepeti Augmented Reality, Virtual Reality, Game dan Desain UI/UX (Kampus terbanyak yang peraih bantuan Laptop dan Tablet di Sumbagsel).

UTI terus membangun kompetensi mahasiswa di bidang metaverse dengan mengadakan pelatihan-pelatihan yang diadakan HIMA di Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer. “Alhamdulillah hari ini Kominfo bisa hadir dan menunjuk UTI menjadi Tuan Rumah Pendidikan Metaverse di Indonesia,” ujar Mahathir.

Sementara itu, Ketua Pelaksana Pelatihan Metaverse Kominfo RI Sri Ariyanti, MT mengatakan, pelatihan Metaverse ini memberikan sosialisasi kepada mahasiswa bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat bagi mahasiswa karena membantu karir.

Selain itu, kata Sri Ariyanti, dengan Metaverse, masyarakat bisa tahu arahnya ini mempunyai opportunity terkait karir mereka seperti apa.

Dengan menguasai Metaverse, bisa mendukung tugas mahasiswa tingkat akhir seperti skripsi dan lain-lain. Dengan Metaverse juga bisa menuangkan ide-ide kreatif.

Pengembangan Metaverse juga berdampak bagus bagi bangsa Indonesia bagi masyarakat Indonesia. Terutama untuk menunjang sektor, baik sektor pendidikan, sektor industri, pariwisata dan sebagainya. “Jadi harapannya, apabila masyarakat aware tidak hanya menjadi pengguna tapi bisa menjadi pencipta,” ujar Sri Ariyanti.

Menurut dia, Indonesia saat ini sedang membangun Metaverse, sehingga nantinya Indonesia bisa seperti negara lain seperti Cina dan Korea Selatan yang sudah bisa membangun Metaverse nya sendiri. (W9-jam)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.