Universitas Teknokrat Kenalkan Metode Pendidikan Metaverse kepada Siswa SMAN 1 Air Naningan Tanggamus

Dosen UTI Achmad Yudi Wahyudin sedang menyampaikan materi Metaverse for Education di SMAN 1 Air Naningan Tanggamus. (foto : ist)

Tanggamus, Warta9.com – Dosen dan mahasiswa Universitas Teknokrat Indonesia (UTI) menyelenggarakan program Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) dengan tema Metaverse for Education. Kegiatan ini bermaksud mengenalkan teknologi yang dapat digunakan dalam pembelajaran khususnya para guru.

Sehingga sekolah dan dewan guru dapat mengaplikasikannya pada proses belajar mengajar di kelas. Pada kegiatan ini, tim dosen dan mahasiswa UTI mengunjungi SMAN 1 Air Naningan, Talangpadang Tanggamus, Rabu (28/9/2022).

Adapun tim dosen yang bertugas adalah Achmad Yudi Wahyudin, S.Pd, M.Pd, Dr. Afrianto, SS, M.Hum, Ade Dwi Putra, S.Kom, M.Kom, dan Parjito, S.Kom, M.CS. dan tim mahasiswa yaitu Ady, Samuel. Selain itu, sebanyak 45 Guru dan 70 Siswa Kelas XII berpartisipasi dalam kegiatan ini.

Achmad Yudi mengatakan, Metaverse merupakan dunia komunitas virtual yang didalamnya orang-orang dapat bertemu, berkomunikasi, bekerja, dan melakukan kegiatan lainnya. Saat ini, beberapa negara tengah mengembangkan kota metaverse. Bahkan Indonesia pun tengah merancang ibu kota negara metaverse.

Hal ini memungkinkan orang-orang tanpa menempuh perjalanan darat, air, atau udara dapat berada di kota metaverse ini. Sehingga dapat mengurus hala-hal yang berkaitan dengan administrasi negara.

Perkembangan teknologi inilah kata Achmad Yudi yang dikembangkan oleh UTI untuk dapat dimanfaatkan dalam Pendidikan, mengingat saat ini para pelajar lebih tertarik untuk belajar melalui media video audio dan melalui telepon genggam.

Wakil Rektor UTI, Dr. H. Mahathir Muhammad, SE, MM, menyampaikan bahwa UTI akan terus mengembangkan pengaplikasian teknologi untuk Pendidikan. Hal ini sebagai bentuk kontribusi kampus terhadap perkembangan Pendidikan di Indonesia.

Lebih jauh, kegiatan ini merupakan bentuk kerjasama Kemenko PMK RI, Forum Rektor Indonesia (FRI) dan Universitas Teknokrat Indonesia dalam tajuk mengenalkan teknologi Metaverse kepada guru dan siswa SMA di Provinsi Lampung. Kegiatan ini juga merupakan aksi nyata Gerakan Mengajar berbasis Teknologi untuk Meningkatkan Daya Saing Bangsa.

Mahathir mengatakan, gerakan ini dimaksudkan untuk membantu sekolah dalam menerapkan Kurikulum Merdeka dan digitalisasi pembelajaran. Dengan adanya sinergitas pemerintah, perguruan tinggi dan sekolah, diharapkan dapat memberikan kontribusi optimal untuk mendukung pencapaian Indonesia Emas 2045. (W9-jam)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.