Universitas Teknokrat Sambut Peserta KRTI dari Seluruh Indonesia

Bandarlampung, Warta9.com – Sebagai tuan rumah ajang nasional Kontes Robot Terbang Indonesia (KRTI) tahun 2018, Universitas Teknokrat Indonesia, Senin (5/11/2018) malam, menyambut kedatangan peserta KRTI dari seluruh Indonesia, di Indoor Gelanggang Olahraga kampus setempat.

Dalam Welcome Dinner atau ramah-tamah itu, hadir sejumlah pejabat Kementerian Riset dan Pendidikan Tinggi (Kemenristek Dikti) antara lain, Kasubdit Penalaran dan Kreatifitas Kemenristek Dikti Dr. Misbah Fikrianto, MM, Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (L2-Dikti) Wilayah II Prof. Dr. H. Slamet Widodo, MS, MM. Ketua Dewan Juri KRTI Dr. Ir. Djoko Sardjadi

Kemenristek Dikti telah mempercayai Universitas Teknokrat Indonesia sebagai tuan rumah KRTI tahun 2018 yang akan dilaksanakan pada 5 – 9 November 2018, di kampus Teknokrat dan area Kota Baru Jati Agung Lampung Selatan.

Rektor Universitas Teknokrat Indonesia Dr. HM. Nasrullah Yusuf, SE, MBA, mengucapkan selamat datang kepada jajaran Kemenristek Dikti, Kepala LLPT Wilyah II Sumbagsel, para juri, pembimbing dan peserta KRTI 2018, dari perguruan tinggi seluruh Indonesia, di kampus Teknokrat dan Lampung.

Nasrullah bangga, Teknokrat menjadi satu-satunya perguruan tinggi swasta yang ditunjuk oleh Kemenristek Dikti menjadi tuan rumah KRTI.

Semoga dengan ditunjuknya Teknokrat sebagai tuan rumah menjadi pencerahan bagi dunia pendidikan tinggi Indonesia. Tidak lagi membedakan perguruan tinggi negeri dan swasta.

Nasrullah dalam kesemoatan ini mengajak mahasiswa untuk tetap kritis. Tapi kritis dalam bidang teknologi dirgantara. “Wahai mahasiswa kuasailah dirgantara agar menjadi generasi penerus bangsa,” kata Nasrullah.

Kontes robot pesawat tanpa awak Nasional ini akan dilaksanakan di Teknokrat dan areal lahan Kota Baru Jati Agung Lampung Selatan. Panitia Lokal Teknokrat sudah melakukan tegestrasi di tempat penginapan peserta di asrama Haji Rajabasa Bandarlampung.

Tema KRTI 2018 yang diselenggarakan Kemenristek Dikti ini “Menuju kemandirian teknologi wahana terbang tanpa awak”. Agus merinci, peserta yang mengikuti KRTI berjumlah 38 Perguruan Tinggi negeri dan swasta di Indonesia. Terdiri 84 tim dengan jumlah peserta 252 mahasiswa dan 84 pembimbing.

Ada empat devisi perlombaan yaitu, VToL, Fixed Wing, Racing Plane dan Technologi Developmen. Peserta yang nanti mengikuti kontes sudah lolos seleksi melalui beberapa tahapan. Tim langsung dibentuk oleh Kemenristek Dikti terdiri dari berbagai perguruan tinggi yang ahli dalam bidangnya. (W9-jam)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.