Universitas Teknokrat Tuan Rumah Lomba Inovasi Daerah Balitbangda Lampung

Kepala Balitbangda Lampung Hamartoni Ahadis, didampingi Warek III M. Najib Dwi Satria, melihat replika pesawat. (foto : ist)

Bandarlampung, Warta9.com – Universitas Teknokrat Indonesia (UTI) PTS Terbaik ASEAN, kembali dipercaya menjadi tuan rumah dalam Lomba Inovasi Daerah Tahap Seleksi Presentasi Final yang diadakan Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Balitbangda) Provinsi Lampung. Acara diadakan di Gelanggang Mahasiswa Dr HM Nasrullah Yusuf.

Kepala Balitbangda Provinsi Lampung Hamartoni Ahadis mengatakan, lomba inovasi daerah bertujuan memberikan ruang kepada semua peneliti dan periset di daerah agar mampu mengembangkan teknologi yang mudah diterapkan di masyarakat.

Selain itu, berbasis digital karena dinilai lebih memudahkan masyarakat dan mengimplementasikan teknologi tersebut. Atas dasar itulah, kata Hamartoni, tema besar tahun ini adalah “Inovasi Implementatif Integratif dan Berbasis Digital demi Lampung Berjaya.”

Hamartoni mengatakan, Pemprov Lampung membuka ruang yang luas untuk kreasi anak bangsa khususnya dari Lampung. Mereka bisa berasal dari pelajar, mahasiswa, bahkan aparatur sipil negara.

Hamartoni mengatakan, ia memang punya impian agar ASN bisa juga melakukan riset dan pengembangan untuk teknologi terapan yang mudah diaplikasikan.

Karena pada dasarnya, ASN di Lampung cukup mempunyai kompetensi merancang gagasan inovatif itu. Ia juga mendorong agar pengembangan teknologi memang berbasis digital. “Sekarang sudah tidak masanya lagi yang manual. Kita mesti adaptif juga dengan teknologi. Harapan kami lomba inovasi daerah ini bisa memicu adanya ide baru yang implementasinya mudah digunakan masyarakat,” ujar Hamartoni.

Untuk mewujudkan rencana tersebut, memang membutuhkan biaya yang cukup besar jika hasil inovasi ini hendak dikembangkan dalam skala lebih luas. Maka itu, ia juga mendorong ada sinergi dari banyak pihak agar temuan-temuan teknologi ini ke depan bisa dibuat dengan kuantitas lebih banyak lagi.
“Ini juga peran media massa. Dengan pemberitaan media massa, banyak pihak yang tahu ternyata potensi dari Lampung ini tinggi. Harapan kami dari sini akan terwujud kolaborasi dan sinergi. Sehingga, inovasi dalam lomba ini ke depan memang bisa diproduksi lebih banyak dan pemanfaatannya bisa lebih luas,” ujar Hamartoni.

Sementara itu, Rektor Universitas Teknokrat Indonesia Dr HM Nasrullah Yusuf, SE MBA dalam sambutan tertulis yang dibacakan Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Muhammad Najib Dwi Satria S.Kom MT, mengatakan, pihaknya senang bisa menjadi tuan rumah Lomba Inovasi Daerah. Ia mengemukakan, sudah cukup lama berkolaborasi dengan Balitbangda Lampung dalam perlombaan sejenis.

Rektor mengatakan, Universitas Teknokrat Indonesia memang menaruh perhatian tinggi terhadap pengembangan inovasi daerah. Itu sebabnya, kampus ini mengirim banyak tim mengikuti perlombaan skala nasional dan internasional.

Soal teknologi, Rektor mengemukakan, UTI juga sudah mengembangkan kendaraan berbasis tenaga surya yang ramah lingkungan. Produk ini bahkan sempat dipamerkan dalam banyak kesempatan event skala nasional.
Rektor juga menyambut baik gagasan Kepala Balitbangda yang ingin produk inovasi asal Lampung ini ke depan bisa diproduksi lebih banyak lagi.
Rektor mengatakan, pihaknya mengalokasikan dana yang mencukupi untuk mendorong mahasiswa dan dosen berkreasi menciptakan temuan baru yang ke depan bisa digunakan secara simpel oleh masyarakat.

Ia meyakini, memang menuju ke arah produksi massal butuh waktu dan kerja sama banyak pihak. Namun, tidak menutup kemungkinan, dengan sinergi banyak pihak, inovasi ini bisa mengejawantah dalam produk yang lebih banyak yang mudah ditemui di pasaran.

Rektor Nasrullah Yusuf menjelaskan, perihal inovasi ini, Universitas Teknokrat memang sangat terbuka. Itu sebabnya, selama beberapa tahun terakhir, penilaian dari UniRank, Webometrics, maupun UI GreenMetric selalu menempatkan Teknokrat pada posisi yang tinggi.

Karena dalam tata laksana di kampus, lanjut Nasrullah, pihaknya memang mengutamakan pendekatan teknologi informasi agar bisa menjawab kebutuhan pendidikan zaman sekarang.

Rektor menambahkan, pada Agustus lalu, Universitas Teknokrat kembali menorehkan prestasi di tingkat nasional. Pemeringkatan yang dilakukan Webometrics yang berbasis di Spanyol, menempatkan Universitas Teknokrat Indonesia sebagai PTS terbaik se-Indonesia dan peringkat II PTS dan PTS terbaik se-Indonesia dalam Impact Rank.

Kemudian dana Opennes Rank, Teknokrat berada di posisi I PTS terbaik se-Indonesia dan peringkat 12 PTN dan PTS Terbaik se-Indonesia.
Untuk National Overall Rank, Teknokrat berada di posisi 17 PTS terbaik se-Indonesia dan peringkat 55 PTN dan PTS terbaik se-Indonesia.

Dalam lomba innovasi daerah ini, beberapa hasil inovasi mahasiswa, hasil riset dan terapan dipamerkan. Seperti replika pesawat, rancangan rumah, mobil listrik dan beberapa hasil inovasi termasuk aplikasi-aplikasi. (W9-jam)

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.