Ustad Das’ad Latif Ajak Generasi Muda Teladani Nabi Muhammad, Menjadi Generasi yang Berilmu

Ustad Das’ad Latif memberi tausyiah pada pengajian Akbar Maulid Nabi Muhammad yang diselenggarakan oleh Pemprov Lampung. (foto : ist)

Bandarlampung, Warta9.com – Penceramah kondang Ustad Dr. Das’ad Latif, SAg, MSi, Ph.D, menekankan generasi muda meneladani sifat Rasul Muhammad SAW diantaranya berilmu. Muhammad SAW adalah seorang Nabi dan Rasul yang ummi. Namun, beliau adalah Nabi yang berilmu, Nabi itu sangat pintar. Oleh karena itu, apabila ingin derajat kita terangkat maka generasi muda sekarang berilmu.

Tausyiah itu disampaikan oleh Ustad Das’ad Latif, pada Pengajian Akbar dalam Rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW Tahun 1445 H, yang berlangsung di PKOR Way Halim, Bandarlampung, Senin (18/9/2023).

Peringatan Maulid Nabi dihadiri Gubernur Lampung Arinal Djunaidi, Ketua TP PKK Provinsi Lampung Riana Sari Arinal, anggota Forkopimda, Pimpinan Perguruan Tinggi, tokoh agama, tokoh masyarakat dan ribuan umat Islam serta pelajar SMA/SMK di Bandarlampung.

Ustad Das’ad Latif juga menyampaikan pesan penting tentang perilaku Nabi Muhammad yang patut ditiru oleh umatnya. Nabi Muhammad SAW lahir pada tanggal 12 Rabiul Awwal tahun Gajah atau 570 Masehi, tepatnya pada hari Senin, di Kota Mekah.

Muhammad merupakan putra dari Abdullah bin Abdul Muthalib, seorang saudagar yang sering bepergian ke Negeri Syam, dan Aminah bin Wahab. Nabi lahir dalam kondisi yatim. Nabi Muhammad yang masih kecil usia 6 tahun juga ditinggalkan oleh ibunya meninggal dunia.

Nabi masih balita ditipkan kepada ibu susuannya Halimah. Zaman dulu masyarakat Arab memiliki kebiasaan menyusukan anak-anak mereka kepada perempuan desa. Hal ini bertujuan agar anak-anaknya tumbuh di lingkungan pedesaan yang udaranya masih bersih dan berada di lingkungan dengan bahasa Arab yang fasih.

Sepeninggal ibunya, Nabi Muhammad harus diasuh oleh Abdul Muthalib, kakeknya. Sang kakek dikisahkan memiliki tempat spesial karena Nabi Muhammad SAW menghabiskan masa kecil bersamanya.

Ustad Das’ad juga menyampaikan bahwa Nabi Muhammad adalah sosok pemimpin yang sangat cinta terhadap istrinya. Saat istrinya Syayidah Khodidjah wafat sampai disebut ammul huzni.

Penceramah asal Sulawesi Selatan ini juga menyampaikan bahwa Nabi Muhammad dikaruniai 7 orang anak, yaitu 3 anak laki-laki dan empat orang perempuan.

Dari sejarah singkat Nabi Muhammad SAW, ustad Das’ad menyampaikan sejumlah pertanyaan kepada jamaah dan pelajar sambil mendekati jamaah. Bagi jamaah yang bisa menjawab pertanyaan diberi hadiah uang Rp50 ribu oleh Ustad Das’ad. Hadiah diberikan untuk memotivasi generasi muda di Lampung cinta terhadap Nabi Muhammad dan cinta terhadap ilmu. Karena generasi muda yang nantinya akan menjadi pengganti para pemimpin saat ini.

Sementara itu, Gubernur Lampung Arinal Djunaidi mengajak umat Islam yang hadir dalam pengajian ini melalui peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, diharapkan dapat mengingat kembali tauladan Nabi Muhammad sehingga mengembalikan pedoman pada Sunnah Rasul dalam menjalankan kehidupan sehari-hari.

“Kita patut meneladani buah pikiran yang cerdas dan jernih, ucapan yang santun dan lembut, serta tindakan yang arif dan bijaksana. Itulah perilaku yang diwarnai oleh akhlak mulia akhlaqul karimah,” ujar Gubernur Arinal.

Dalam berbagai bidang kehidupan, teladan Rasulullah sangat relevan untuk diterapkan. “Rasulullah mengajarkan untuk selalu bersikap adil. Keadilan ini patut kita wujudkan dalam menjalankan kehidupan. Dengan menerapkan nilai-nilai keadilan, kita belajar untuk dapat hidup toleran dengan sesama, ikhlas meringankan beban sesama,” ujar Gubernur. (W9-jam)

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.