Bandarlampung, Warta9.com – Bakal calon Walikota Bandarlampung dari jalur independen Ike Edwin mengungkapkan kekecewaannya pada rapat pleno terbuka Komisi Pemilihan Umum (KPU) kota setempat, Jumat (21/8/2020).
Rapat pleno yang bertempat di Radison Hotel itu dalam rangka rekapitulasi dukungan perbaikan hasil verifikasi faktual calon perseorangan pada Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Bandarlampung tahun 2020.
“Saya terima apapun yang akan diputuskan oleh KPU dalam rapat ini. Tapi yang saya sesali, Demokrasi saat ini tidak berjalan dengan baik,” kata Ike Edwin.
Demokrasi yang tidak berjalan baik, maksud Ike, adalah proses dalam verifikasi faktual yang menurut dia carut marut.
Sebab menurut dia, tidak masuk akal kalau puluhan ribu dukungan perbaikannya Tidak Memenuhi Syarat (TMS) dan hanya sembilan ribuan dukungan yang Memenuhi Syarat (MS).
“Adik kandung Ibu saya datang ke posko ferifikasi, tapi di TMS kan juga. Kalau pun saya dinyatakan gagal, ya tidak masalah. Tapi saya pemenang dalam Demokrasi ini,” tegas matan Kapolda Lampung itu.
Kembai Ike menegaskan, bahwa apapun hasil akhir pada pleno tersebut dia akan menerimanya dengan lapang dada. “Tapi ini menjadi catatan sejarah bagi saya,” ujarnya.
Irjen Pol (pur) Ike Edwin menyampaikan, bahwa dirinya tidak akan melakukan hal macam-macam. Dimana dia tetap menjaga marwah kepolisian. Sebab, kata dia saat menjadi Kapolda Lampung, ia mendapatkan penghargaan penanganan konflik. “Jadi tenang saja Pak Candra (Ketua Bawaslu Bandarlampung, red), Pak Dedi (Ketua KPU Kota Bandarlampung), saya tidak akan macam-macam. Saya akan beri contoh yang baik demi penegakan demokrasi,” tegasnya. (W9-ars)
