Wali Murid SMPN 1 Kromengan Keluhkan Biaya Seragam, Penjelasan Kepala Sekolah dan Kadis Pendidikan Malang Berbeda-beda

Malang, Warta9.com – Adanya keluhan dari beberapa wali murid SMPN 1 Kromengan Kabupaten Malang tentang seragam baru kelas Vll (1 SMP). Terkait keluhan tersebut, Kepala Sekolah dan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Malang akhirnya angkat bicara mengklarifikasi kepada wartawan, Kamis (25/07/2019). Tapi anehnya, keterangan Kepala Sekolah kepada Kepala Dinas Pendidikan dan kepada wartawan berbeda-beda mengenai besaran uang seragam.

“Kalau seragam dari Dinas Pendidikan itu dikasih gratis yang resmi, untuk SMP putih biru (satu setel) dan pramuka (satu setel), sedangkan yang lain – lain itu tidak di sediakan, kalau 4 setel ditarik Rp.800,000,- itu murah, jadi mungkin itu ada tambahan seragam dan kalau ada kesepakatan antara orang tua murid dan komite itu boleh. Mungkin juga itu dikelola oleh koperasi dan disepakati itu sah menurut saya dan boleh. Hanya kalau biru putih dan pramuka itu dari Diknas tapi kan hanya satu. Masak harus dipakai empat hari mungkin mereka berasumsi seperti itu jadi ada penambahan, sekarang proses pembagian,” kata Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Malang Drs.M.Hidayat,MM.MPd.

Sementara walimurid sendiri menunggu hasil pembagian seragam tersebut, dan jika bantuan seragam dari Diknas dicantumkan dalam pembayaran tersebut, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Malang M.Hidayat menyalahkan akan hal itu.

Masih kata Kepala Dinas Pendidikan Mabupaten Malang, M.Hidayat, seandainya bantuan seragam yang dari Dinas dicantumkan juga dalam pembayaran tersebut maka dia akan panggil dan BAP.

“Kalau empat setel selain bantuan dari Dinas Rp.800.000, itu wajar asal kwalitasnya bagus, kalau cuma dua setel ya tidak wajar, ideal nya Rp500 ribu jadi kalau Rp800 ribu saya terlalu berlebihan tapi saya gak bisa menyatakan berlebihan takutnya kwalitasnya bagus. Intinya semua harus di komunikasikan dengan walimurid kalau walimurid itu gak mampu dan gak mau ya gak usah,” kata Hidayat.

Ia menjelaskan, bahwa bantuan seragam sendiri saat ini berada sub rayon atau SMP masing-masing dan kenapa belum dibagikan dikarenakan masih nunggu SK dari Bupati.

Mengenai masalah seragam ini, M.Hidayat, mencoba menghubungi Kepala SMPN 1 Kromengan Akhmad Harnowo guna klarifikasi di depan awak media terkait adanya pembayaran seragam Rp.800,000. Dalam pembicaraannya melalui telpon yang intinya pihak koperasi sekolah atau panitia hanya membebankan Rp.500.000 saja yang diperuntukkan pembayaran seragam putih – putih, seragam olahraga, seragam batik beserta atribut – atribut nya dan semua itu dikelola oleh Koperasi Siswa yang ada di sekolah, dan Rp.300.000 itu tidak ada.

Sementara itu, sejumlah awak media mencoba mengklarifikasi Kepala SMPN 1 Kromengan Akhmad Harnowo melalui telepone yang intinya bahwa yang nyiapkan adalah koperasi dan pembayaran hanya Rp.500.000, diperuntukkan untuk membayar seragam putih – putih, batik dan olahraga, atribut sekolah, topi serta kaos kaki Rp.800.000. Akhmad Harnowo akan berkoordinasi dahulu dengan pihaknya dan berjanji akan menghubungi kembali awak media guna klarifikasi kebenarannya.

Tak lama kemudian Kepala Sekolah SMPN 1 Kromengan juga menghubungi kembali salah satu wartawan dan mengklarifikasi kembali bahwa biaya seragam tersebut benar Rp.500.000, kemudian Komite Rp.60.000, Tabungan Rp.20.000, Foto kartu pelajar, koperasi dan panitia dan semua itu sudah dirapatkan sama komite dan walimurid kelas VII (7). Sehingga jumlah keseluruhannya hanya dibebankan walimurid sebesar Rp.750.000, bukan Rp.800.000. (W9-SO)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.