Zainudin Hasan Minta Rekayasa Proyek Sebelum Dia Jadi Bupati Juga Dibongkar

Bandarlampung, Warta9.com – Bupati Lampung Selatan noaktif Zainudin Hasan, yang terjerat perkara korupsi dan Tindak Pidana Pencucian Uang (TTPU), dalam sidang lanjutan, Rabu (26/12/2018), di Pengadilan Tipikor Tanjungkarang, memberi pernyataan Jika praktek lelang rekayasa yang dilakukan tim Pokja di Dinas PUPR Lamsel sudah sejak dahulu terjadi.

Dalam penyampaian Zainudin sebelum sidang ditutup Majlis Hakim, dia meminta para saksi yang hadir jangan menutup nutupi apa yang mereka tahu selama ini. Praktek begini sudah dari dulu jauh sebelum dia jadi bupati sudah ada.

“Saya tidak membantah keterangan saksi, karena saya tidak berhubungan langsung dengan para saksi ini. Saya tidak mengetahui praktek pemenang lelang
seperti yang diterangkan para saksi. Saya minta para saksi terbuka lah yang sebenar- benarnya seperti apa lelang yang sebabnarnya terjadi dan sejak kapan, jangan hanya dibuka ketika saya pas jadi bupati saja,” uajar Zainudin.

Zainudin Hasan juga meminta kepada Allah supaya para saksi dibimbing lisannya supaya tidak mendzolimi orang yang tidak mengarahkan mereka (saksi-saksi) dalam hal merekayasa proyek yang ada di Lampung Selatan. “Artinya saya tidak pernah menyuruh, tidak pernah berhubungan dengan saya secara langsung atau pun tidak langsung artinya Sahroni semua yang mengarahkan, yang sudah terpola sejak dahulu,” kata Zainudin Hasan.

Disinggung mengenai permintaannya untuk membuka praktek rekayasa proyek selama ini, Zainudin mengatakan sebelum dia menjadi Bupati para saksi sudah bekerja di Dinas PU, jika memang ada hal yang sama seperti saat dia memimpin dibuka saja.

“Artinya saya lihat sebelum saya jadi bupati mereka sudah di PU kalau memang begitu dibuka saja, siapa yang mengajari mereka tau-tau sudah bisa seperti itu, pasti sebelum sudah sering terjadi,” kata Zainudin. (W9-ars)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.