Bandarlampung, Warta9.com – Sebanyak 10 orang calon Pimpinan Badan Amil zakat Nasional (BAZNAS) Provinsi Lampung Periode 2022-2027, mengikuti Seleksi Kompetensi (Wawancara) tahap akhir yang dilakukan BAZNAS RI, di Ruang Video Conference Lt.I Diskominfotik, Kamis (09/06/2022).
Sebelum dilakukan terlebih dahulu ada seremoni pembukaan. Gubernur Lampung diwakili Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat (Karo Kesra) Pemprov Lampung, Ria Andari, membuka Seleksi Kompetensi (Wawancara) tahap akhir Pemilihan Calon Pimpinan Badan Amil zakat Nasional (Baznas) Provinsi Lampung Periode 2022-2027 Secara Virtual dengan Ketua BAZNAS RI, bertempat di Ruang Video Conference Lt.I Diskominfotik, Kamis (9/6/2022).
Pimpinan BAZNAS RI yang hadir memimpin wawancara Prof. Ir. H. Muhammad Nadratuzzaman Hosen, MS.Mec, Ph.D.
Kesepuluh calon pimpinan BAZNAS Lampung yang mengikuti seleksi kompetensi sesuai hasil urutan seleksi panitia Seleksi Pimpinan BAZNAS Lampung yaitu;
1. Muhammad Ariwibowo
2. Drs. H. Abdurrahman, MAg
3. Komarunizar, S.Ag
4. Ir. Heri Suhendra, MTA
5. Dr. H. Iskandar Zulkarnain, MH
6. Drs. H. Luqmanul Hakim, MM
7. H. Agus Mukhandar, M.Pd.I
8. Indriani Dewi Avitoningsih, MPd.I
9. Yurlisman, SAg, MM
10. Asep Abdul Basit, SHI
Dari 10 calon pimpinan BAZNAS yang mengikuti seleksi kompetensi ini, nantinya akan disaring dan ditetapkan 5 pimpinan BAZNAS Lampung periode 2022-2027.
Gubernur Lampung Arinal Djunaidi, melalui Karo Kesra Ria Andari, berharap para pimpinan BAZNAS Provinsi Lampung yang terpilih nantinya senantiasa amanah dan mampu memaksimalkan potensi yang ada. Terutama sekali menjaga dan meningkatkan kinerja Baznas Provinsi Lampung hingga masa-masa yang akan datang.
Peran BAZNAS Provinsi Lampung sangat penting sebagai lembaga nonstruktural yang memberikan kontribusi bagi Provinsi Lampung. Melalui program-programnya Baznas sangat memiliki andil di bidang pembangunan kesejahteraan masyarakat penanggulangan kemiskinan serta melalui pengelolaan dana zakat.
BAZNAS Provinsi Lampung memiliki peran dalam mengayomi dan mencarikan solusi bagi semua elemen masyarakat terutama bagi para ‘mustahiq’. Salah satunya juga dalam menangani pandemi Covid-19 serta dampaknya secara sosial ekonomi bagi masyarakat. (W9-jam)
