Dilelang Riana Sari Arinal dan Didiet, Puluhan Kain Tapis dari Berbagai Daerah Terjual

Ketua Dekranasda Riana Sari Arinal bersama Didiet saat melakukan lelang kain tapis. (foto : ist)

Bandarlampung, Warta9.comLelang Hybrid Produk Tapis Lampung yang dilakukan oleh ketua dekranasda provinsi Lampung Riana Sari Arinal dan Entrepreneur Mentor & Founder IKAT Indonesia Didiet Maulana, laku keras.

Lelang Hybrid Tapis Lampung ini dilakukan Riana Sari Arinal dalam Festival Kemilau Tapis Lampung 2021, di Hotel Sheraton, Rabu (24/11/2021).

Hampir semua jenis tapis dari berbagai daerah dari Kabupaten/Kota se-Lampung dilelang oleh Riana Sari dan Didit Maulana. Sejumlah ibu-ibu Darma Wanita Persatuan (DWP) di lingkungan Pemprov Lampung langsung membeli kain-kain Tapis yang dilelang Riana Sari Arinal dan Didiet.

Bukan hanya para pengurus DWP, Riana Sari yang melelang kain tapis juga meneladani dengan membeli dua lembar kain tapis. Begitu juga Didiet juga ikut membeli. Lalu Ketua DWP Mamiyani Fahrizal juga membeli diikuti para pengurus DWP.

Didiet Maulana kagum dengan motif kain tapis yang dilelang Riana Sari sehingga dia sampai menunduk dan mengamati kain Tapis. (foto : Ari)

Harga kain-kain Tapis yang dilelang sangat bervariasi, mulai dari harga Rp1,5 juta hingga Rp9 juta. Dari lelang secara offline/langsung dan online yang dilakukan oleh Riana Sari dan Didiet puluhan lembar kain tapis dari berbagai motif terjual.

Sebelum lelang Hybrid produk Tapis, diawali dengan peragaan busana oleh pengurus DWP. Peragaan busana yang dibalut dengan “Selendang Beghak Riana” merupakan hasil karya dan originalitas Riana Sari istri Gubernur Lampung Arinal Djunaidi

Selendang Beghak Riana ini menggambarkan kekayaan alam yang dimiliki Provinsi Lampung tanpa menghilangkan motif tapis di dalamnya.

Selendang Beghak Riana ini pun mendapat respons positif dari Didiet Maulana. Didiet mengapresiasi dan mengaku kagum atas karya yang dibuat oleh Ibu Riana Sari Arinal tersebut.

Ia menyebut Selendang Beghak Riana ini merupakan ide yang sangat brilian karena selendang sendiri merupakan aksesoris pelengkap bagi perempuan Indonesia dalam berbusana.

“Inspirasi dari alam Lampung yang dituangkan memberikan suatu cerita, tidak hanya bagus dipandang tapi memiliki nilai dan cerita untuk kita sebarkan di dunia,” ujar Didiet yang menjuluki Riana Sari sebagai kamus berjalan soal kerajinan Lampung. (W9-jam)

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.