Kabupaten Pringsewu Miliki Mahan Tapis dan Rumah Produksi Sewu Perca

Kabupaten Pringsewu memiliki Mahan Tapis yang cukup besar. Bupati Pringsewu Sujadi meresmikan penggunaan gedung ini. (foto : ist)

Pringsewu, Warta9.com – Kabupaten Pringsewu kini memiliki Mahan Tapis Margakaya. Selain itu, Pringsewu juga memiliki Rumah Produksi Sewu Perca Rejosari yang nantinya bisa digunakan para perajin di daerah ini.

Bupati Pringsewu H. Sujadi, Selasa (8/2/2022), telah meresmikan infrastruktur pendukung Livehood Program Kotaku berupa Rumah Produksi Mahan Tapis Margakaya dan Sewu Perca Rejosari.

Rumah Produksi Mahan Tapis, dibangun di atas lahan hibah masyarakat seluas 700 meter persegi. Berdiri  dua lantai, lantai satu seluas 225 meter persegi dan lantai dua 160 meter persegi. Pembangunannya  senilai Rp 1 miliar yang, dapat dimanfaatkan para pelaku usaha kerajinan kain tapis di pekon setempat, yang seluruhnya berjumlah 50 orang (10 KSM).

Sementara Rumah Produksi Sewu Perca Rejosari, dibangun di atas lahan seluas 625 meter persegi milik pemerintah pekon setempat. Dengan luas bangunan 198 meter persegi pembangunannya menekan anggaran Rp 700 juta. Selanjutnya bangunan tersebut dapat  dimanfaatkan bagi 25 orang pengrajin.

Peresmian di Mahan Tapis Margakaya dengan dihadiri oleh Kasatker Pelaksana Prasarana Permukiman Provinsi Lampung M. Syukron Fikri dan Koorkot Kotaku M. Ridwan.

Sujadi berharap kehadiran Mahan Tapis Margakaya dan Sewu Perca Rejosari mampu meningkatkan perekonomian masyarakat. Dan untuk Mahan Tapis mampu membawa kain tapis ke dunia Internasional. “Disamping itu kami mengharapkan pemerintah pekon Margakaya menggulirkan program Pekan Tapis untuk lebih mengenalkan kain tapis ke masyarakat luas,” ujarnya.

Sementara, Kasatker Pelaksana Prasarana Permukiman Provinsi Lampung M. Syukron Fikri mengatakan gedung Mahan Tapis Margakaya berdiri di atas lahan hibah dari masyarakat setempat seluas 700 M2. “Masyarakat Margakaya banyak yang memproduksi kain tapis secara turun temurun, namun masih menggunakan peralatan produksi yang sederhana sehingga kapasitas produksi terbatas,” ujarnya.

Dengan terbangunnya Mahan Tapis ini diharapkan Tapis kembali menjadi menjadi primadona dan menjadi ikon Pringsewu. “Maka dari itu, sebagai bagian usaha memperluas produk unggulan Pringsewu,” ujarnya.

Gedung Mahan Tapis Margakaya tidak hanya memiliki ruang produksi saja. Tapi didalam bangunan juga terdapat galeri, kantor, dan fasilitas lainnya. Dan utamanya kantor pemasaran. (W9-jam)

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.