54 Orang Pengurus Dikukuhkan, MUI OKI Harus Siap Jadi Pelayan Umat

OKI, Warta9.com – Sebanyak 54 orang pengurus baru Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten OKI periode 2024 – 2029 resmi dilantik, pelantikan dilakukan Pj Bupati OKI Ir. Asmar Wijaya di Ruang Rapat Bende Seguguk II (RRBS II) Kabupaten OKI, Rabu (22/5/24).

Pj Bupati OKI Asmar Wijaya meminta agar pengurus MUI  siap menjadi pelayan umat. “Mereka tak boleh membeda-bedakan pelayanan dengan melihat latar belakang organisasi umat, ” ujar Asmar.

Asamar mengatakan, Pemkab OKI tidak dapat bekerja sendiri dalam menjalankan program-programnya, khususnya di bidang keagamaan.

“Oleh karena itu, saya mengajak MUI OKI untuk bersinergi dengan pemerintah dalam mewujudkan OKI Mandiri dan Sejahtera berlandaskan iman dan takwa,” ajaknya.

Asmar berpesan kepada para pengurus baru MUI OKI untuk bekerja sama dengan semua pihak dalam menciptakan rasa nyaman, keamanan, ketertiban, dan kondusifitas di masyarakat. Karena menurutnya MUI OKI dapat menjadi organisasi yang netral dan profesional dalam menjalankan tugasnya.

Berikut Ketua MUI OKI, K.H. Muazni Masykur, S.Ag., M.Pd.i., dalam laporannya menyampaikan bahwa sebelumnya ada 4 kecamatan yang sudah dilantik secara mandiri yaitu kecamatan Mesuji Makmur, Mesuji Raya, Lempuing Jaya dan Lempuing.

Pada kesempatan ini dilantik secara resmi bersama, Ia yakin bahwa para pengurus baru yang dilantik merupakan pilihan terbaik dan siap mengemban amanah dengan sebaik-baiknya.

“Tentu kami sangat berterima kasih kepada Pemerintah Kabupaten OKI atas dukungannya terhadap MUI, baik dalam penyelenggaraan pelantikan ini maupun terhadap program-program kerja MUI ke depannya,” ujar Muazni.

Pada kesempatan itu dia mengajak para pengurus baru untuk bersinergi dengan semua pihak dalam mewujudkan masyarakat OKI yang lebih baik.

Sementara itu, mewakili Ketua MUI Provinsi, Sekretaris Umum MUI Provinsi Sumatera Selatan, K.H Ayik Farip Alaydrus menyampaikan bahwa peran dan tanggung jawab MUI sejalan dengan peran dan tanggung jawab pemerintah.

“MUI memiliki dua tanggung jawab utama, yaitu tanggung jawab keumatan dan kebangsaan,” katanya.

Lanjut Ayik Farip Alaydrus, MUI akan selalu berada di garis depan dalam menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

“Saya juga berharap agar MUI OKI untuk terus mendorong kerja sama dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah, dalam mewujudkan masyarakat OKI yang religius dan bermoral,” harapnya. (toni)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.