Ada di TB Fajar Agung, Syaiful Irba Tanpaka Luncurkan Kumcer Baru, Bisa

Bandarlampung, Warta9.com – Suara biola itu selalu terdengar setiap malam bulan purnama. Dengan irama mendayu-dayu menembus keremangan malam.

Itulah pembuka cerpen “Gadis yang Memainkan Biola di Bawah Purnama” salah satu dari 15 cerpen di dalam buku kumpulan cerpen terbaru Syaiful Irba Tanpaka berjudul “Alangkah Indah Luka itu” yang baru diluncurkan pada September 2018.

Melalui penerbit Siger Publisher Lampung, buku cerpen ketiga sepanjang kesastrawanan Syaiful Irba Tanpaka ini menghimpun 15 cerpen. Tiga cerpen ditulis semasa 1990-an.

“Ke -12 cerpen saya dalam buku Kumcer ini adalah karya-karya terbaru saya,” kata Syaiful, Rabu (26/9/2018) petang.

Dikatakan Syaiful Irba, cerita yang ditulisnya mengangkat spiritual religius. Ia menulis bagaikan melukis lingkaran yang terus mengangkasa.

“Terus terang, saya memang banyak menyukai cerpen-cerpen Seno Gumira Ajidarma. Jadi, tak bisa dihindari membentuk gaya penulisan cerpen-cerpen saya,” ujar dia.

Meski demikian, lanjut Syaiful, tentu tidak sama persis dengan Seno. Pasalnya, setiap penulis/pengarang punya tanda. “Ya itulah khas, ciri, sidikjari,” ungkapnya.

Ditambahlan dia, selain cerpen “Alangkah indah luka itu, ia juga menyukai cerpen
“Gadis yang memainkan Biola di Bawah Purnama, dan “Warahan Meranai Tuha” yang bercerita tentang asal usul gamolan Lampung.

“Dalam cerpen-cerpen saya di buku ini, mendekatkan diri pada kearifan lokal,” imbuh sastrawan yang diundang ke Pertemuan Sastrawan Nusantara di Sabah, 9-11 November 2018.

Kumcer terbaru Syaiful sudah bisa dimiliki, bisa dibeli di Toko Buku Fajar Agung. “Mungkin saya juga akan memasyarakatkan kumcer ini ke sekolah dan kampus,” ucapnya. (W9-jam)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.