Azis Syamsuddin Dituntut 4 Tahun dan Pencabutan Hak Politik

Azis Syamsuddin usai mengikuti persidangan. (foto : ist)

Jakarta, Warta9.com – Jaksa Penuntut Umum pada Komisi Pemberantasan Korupsi (JPU KPK) membacakan tuntutan terhadap terdakwa kasus suap penanganan perkara di KPK, Muhammad Azis Syamsuddin, di Pengadilan Negeri Tindak Pidana Korupsi (PN Tipikor) pada Senin (24/1/2022).

Azis Syamsuddin dituntut hukuman penjara selama empat tahun dan dua bulan oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU) KPK. Selain itu, Azis juga dituntut pidana denda yang wajib dibayarkan. Selain itu, Jaksa KPK juga menuntut pencabutan hak politik terhadap Azis.

Jaksa menilai mantan Wakil Ketua DPR itu telah terbukti menyuap mantan penyidik KPK, AKP Stepanus Robin Pattuju, dan seorang pengacara bernama Maskur Husain, dengan uang senilai Rp 3 miliar dan 36 ribu dolar AS. Jaksa menyebut uang itu diberikan supaya Robin mengawal kasus APBD Lampung Tengah yang menjerat Azis dan Aliza Gunado.

Menjatuhkan pidana tambahan kepada terdakwa berupa pencabutan hak dipilih dalam pemilihan jabatan publik atau politis selama lima tahun terhitung sejak terdakwa selesai menjalani pidana pokoknya,” kata JPU KPK Lie Putra Setiawan, ketika membacakan tuntutan.

Akibat perbuatannya, jaksa menuntut Azis terbukti melanggar Pasal 5 Ayat 1 huruf a atau Pasal 13 Undang-Undang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (UU Tipikor) Jo Pasal 64 ayat (1) KUHP. “Menyatakan terdakwa Muhammad Azis Syamsuddin, terbukti sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana korupsi sebagaimana dalam dakwaan pertama,” ujar Lie.

Selain itu, JPU pada KPK menyampaikan hal-hal yang memberatkan tuntutan terhadap Azis, di antaranya tidak mendukung program pemerintah dalam pemberantasan korupsi, perbuatan Azis merusak citra masyarakat terhadap lembaga DPR. “Terdakwa tidak mengakui kesalahannya dan berbelit-belit selama persidangan,” ujar jaksa. (W9-jm)

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.