Bocah SD Meningggal Karena Demam Berdarah, Dinkes Lampura Dinilai Lamban

Kotabumi, Warta9.com – Adanya korban jiwa akibat terserang penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Lampung Utara (Lampura), menunjukkan kurang sigapnya Dinas Kesehatan setempat dalam menangani kasus yang disebabkan oleh nyamuk Aedes Aegypti ini.

Demikian diungkapkan Adi Rasyid, selaku salah satu tokoh pemuda sekaligus Humas Gerakan Masyarakat Perangi Korupsi (GMPK) Lampura, Senin (3/2/2020).

Menurutnya, Dinkes harus lakukan pencegahan sebelum adanya korban jiwa. Mengingat kasus DBD merupakan kasus rutin yang terjadi tiap tahunnya.

”Jangan ketika ada korban jiwa, baru mereka (Diskes) lakukan pencegahan. Pencegahan itu dilakukan sebelum adanya korban jiwa, bukan sebaliknya. Ini bukti kalau mereka tidak sigap dalam menyikapi kasus DBD ini,” tegasnya.

Selain itu, sudah menjadi kewajiban Dinkes untuk menganggarkan dana dalam upacaya pencegahan. Dan ketika Dinkes Lampura menyatakan tidak ada anggaran untuk lakukan pencegahan, itu merupakan hal mustahil, karena Pemerintah pusat selalu menganggarkan dana kesehatan bagi daerah-daerah.

“Jangan jangan anggarannya sudah ‘disunat’ oleh oknum oknum Dinkes Lampura,” tegasnya.

“Kalau memang benar tidak ada anggaran, berikan keterangan secara terbuka ke masyarakat. Biar nanti masyarakat lakukan penggalangan dana untuk Dinkes,” kata dia lagi.

Dia menambahkan, dalam waktu dekat akan mendatangi Diskes Lampura guna meminta pertanggungjawaban. Mengingat Dinkes merupakan perpanjangan tangan pemerintah dalam menangani kesehatan bagi masyarakat.

Untuk diketahui, Aulia Rahma, putri pertama dari pasangan Kohar Fandi dan Sari, warga Jalan Khamami Farial Mega, Kelurahan Kotabumi Udik, Kotabumi, Lampung Utara, Lampung, meninggal dunia akibat terserang Demam Berdarah Dengue (DBD), Senin (3/2/2020).

Kepastian korban terkena DBD berdasarkan hasil laboratorium pihak Rumah Sakit. Bocah berusia 11 tahun itu mengembuskan napas terakhirnya karena kondisinya kian buruk setelah menjalani perawatan selama sehari di RSUD Abdul Moloek Bandar Lampung. (Rozi)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.