Pesibar,Warta9.com – Expose PT. Biomasa Energi Nusantara Jaya dengan Kabupaten Pesisir Barat untuk Pembangunan Pabrik Wood Pellet, di Ruang Batu Gughi Setdakab Pesisir Barat, Kamis (24/06/21).
Acara tersebut dibuka oleh Bupati Pesisir Barat Agus Istiqlal didampingi Kadis PMPTSP sekiligus Maderator Jon Edwar, diikuti Kadis koprindag Herzan, Sekretaris Koprindag Abdul Halim, dan perwakilan OPD lainya.
Dalam Arahan Bupati Agus Istiqlal sangat mendukung penuh PT. Biomasa Energi Nusantara Jaya untuk Pembangunan Pabrik Wood Pellet.
Expose ini merupakan usaha sarana dan prasana untuk membantu masyarakat baik dibidang Pertanian dan perekonomian. Sebab lahan di Pesisir Barat sudah banyak tumbuh pohon sengon dan itu semua salah satu penghasilan sebagian masyarakat daerah.
“Saya berharap hasil pertanian Pesisir Barat dapat bersaing baik dibidang kualitas maupun harganya, dan kerjasama ini sama-sama saling menguntungkan masing-masing pihak,” ujar Agus.
Sementara Direktur Utama PT. Biomasa Energi Nusantara Jaya R. Prabawa mengatakan, terkait pembangunan pabrik dari sisi baik sangat terlihat besarnya kemauan masyarakat di Pesisir Barat sangat mendukung penuh dalam meningkatkan program hutan lestari.
Selain tanah yang subur bisa dipastikan tanah di Pesisir Barat sangatlah tak terbatas. Dia menjelaskan pengertian Wood Pellet adalah salah satu bahan bakar alternatif yang terbuat dari serbuk kayu, atau bahan kayu.
“Yang perlu diperhatikan adalah bahan kayu tersebut mempunyai kadar ligan yang tinggi, sebagai zat perekat alami, Ada banyak manfaat dapat dirasakan oleh pengguna, dapat digunakan untuk menghangatkan ruangan, memasak diatas kompor, burner, dan lainnya,” jelas dia.
Selain itu, Direktur Utama PT. Biomasa Energi Nusantara itu memaparkan, letak lokasi Pembangunan pabrik Wood Pellet.
letak tanah yang berada di Desa/Kelurahan, Pekon Sumber Agung Kecamatan Ngambur, dengan luas Tanah seluruhnya : ± 20.000 M2.
“Untuk manfaat manfaat dan kesimpulanya Pembangunan pabrik Wood Pellet antara lain, Penyerapan tenaga kerja, pemberdayaan ekonomi masyarakat petani penggarap, meningkatkan pertumbahan ekonomi di desa-desa sekitar hutan, konservasi (Dengan menanam kaliandra, gamal, sengon dan pohon-pohon kayu lainya, meningkatkan hutan lestari, meningkatkan PAD,” paparnya. (W9-Eva)
Editor : Junanda
