Panaragan, Warta9.com – Bupati Tulangbawang Barat Umar Ahmad mengatakan, Rancangan Kebijakan Umum (KUA) tahun 2019 memuat proyeksi pendapatan daerah, alokasi belanja, sumber penggunaan pembiayaan disertai asumsi yang mendasari, antara lain perkembangan ekonomi makro dan pokok-pokok kebijakan fiskal yang ditetapkan oleh pemerintah.
Hal itu disampaikan bupati dalam rapat paripurna dengan agenda penyampaian KUA-PPAS tahun anggaran 2019, di ruang rapat paripurna DPRD Kabupaten Tulangbawang Barat, Kamis (01/11/2018). Paripurna yang di pimpin oleh Ketua DPRD Busroni itu dihadiri oleh 21 dari 30 anggota DPRD setempat.
KUA-PPAS tahun 2019, menurut Umar, memiliki tantangan yang cukup kompleks, di satu sisi APBD harus mampu menjadi instrumen kebijakan yang mampu menjaga stabilitas dan konsistensi dengan kebijakan nasional baik jangka pendek, jangka menengah maupun jangka panjang, sehingga efektifitas anggaran harus terus diupayakan baik dari sisi pendapatan, belanja, maupun dari sisi pembiayaan se-optimal dan se-efisien mungkin menuju anggaran yang sehat dan berkualitas.
Sedangkan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) Kabupaten Tulangbawang Barat, tahun 2019 meliputi rencana pendapatan dan penerimaan pembiayaan daerah, prioritas belanja daerah, plafon anggaran sementara tiap urusan SKPD, plafon anggaran sementara program dan kegiatan, plafon anggaran sementara belanja tidak langsung, dan rencana pengeluaran pembiayaan daerah tahun anggaran 2019.
“Setelah nantinya disepakati dalam bentuk nota kesepakatan KUA dan PPAS antara pemerintah daerah dan DPRD, maka nota kesepakatan beserta lampirannya akan menjadi dasar acuan kita dalam penyusunan Rancangan APBD 2019. Dimana penyusunan tersebut mengacu kepada Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 38 Tahun 2018 tentang Pedoman Penyusunan APBD 2019,” kata Umar.
Lanjut dia, tema pembangunan tahun 2019 adalah “Pembangunan yang Berkualitas untuk Kabupaten Tulang Bawang Barat Maju, Sejahtera, dan Berdaya Saing”. Dalam upaya mewujudkan hal tersebut, maka pembangunan Kabupaten Tulangbawang Barat tahun 2019 diprioritaskan pada lima titik pembangunan.
“Membangun infrastruktur yang berkualitas untuk pengembangan wilayah, meningkatkan kualitas pelayanan pendidikan, meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan, meningkatkan keberdayaan masyarakat dan mengembangkan perekonomian daerah untuk memperluas kesempatan kerja dan mengurangi kemiskinan dan mewujudkan tata kelola pemerintahan dan meningkatkan kualitas pelayanan aparatur,” tandasnya. (W9-joni)
