Caleg DPRD Lampung, Supriyadi Alfian Jaring Aspirasi Nelayan Tulangbawang

Tulangbawang, Warta9.com – Calon anggota legislatif (caleg) DPRD Provinsi Lampung Supriyadi Alfian terus melakukan blusukan ke masyarakat Daerah Pemilihannya.

Kali ini Supriyadi menjaring aspirasi masyarakat dan berdialog dengan nelayan di kampung Nelayan Tulangbawang, Senin (29/10/2018).

Supriyadi mengatakan, banyaknya keluhan nelayan yang makin sulit mencari ikan di sungai Tulangbawang. “Banyak nelayan yang mengeluhkan susahnya mencari ikan. Ini menjadi masalah serius yang harus dapat segera diatasi sehingga masyarakat tidak mengalami kesulitan dalam kesehariannya,” kata Supriyadi, calon Anggota DPRD Provinsi Lampung nomor urut 4 dari Partai Golkar ini.

Menurut dia, nelayan yang notabene penghasilannya dari mencari dan menjual ikan sangat terganggu dengan kondisi tersebut. “Mengatasi persoalan itu tentu tidaklah mudah, karena selain kesulitan itu, ada juga masalah permodalan bagi para nelayan tersebut,” papar Supriyadi.

Sebenarnya, kata calon legislator yang menggeluti profesi jurnalistik selama 32 tahun itu, cara untuk mengatasi masalah nelayan tersebut adalah dengan menjadikan mereka (nelayan.red) sebagai petambak. “Nelayan bisa membangun keramba atau kolam ikan air tawar sebagai langkah mengantisipasi kondisi saat ini,” katanya.

Namun, meskipun bisa membangun keramba di aliran sungai, lagi-lagi masalah muncul karena kesulitan pembiayaan. Untuk itulah, dia mengaku ingin bersama nelayan menggali masalah sulitnya permodalan yang akan diakses nelayan.

Menurut Supriyadi, DPR sudah membuat undang-undang tentang penjaminan yang bertujuan untuk mengatasi ‘problem’ bagi pengusaha kecil, termasuk dari sektor perikanan.

“Di sektor perikanan, nelayan masih kesulitan mendapatkan pembiayaan dari perbankan atau lembaga keuangan. Karena harus ada jaminan berupa sertifikat rumah atau tanah yang belum tentu dimiliki oleh semua nelayan,” katanya.

Padahal, dalam UU tersebut sudah diatur bagaimana pemerintah mengalokasikan anggaran dana bergulir, sekaligus solusi bagi masyarakat yang tidak memiliki jaminan untuk mendapat akses pembiayaan dari perbankan maupun lembaga keuangan.

Untuk itu, kelak harapannya kita dapat mengakomodir kebutuhan nelayan sehingga dapat mengatasi persoalan tentang sulitnya mencari ikan ataupun permodalan guna usaha lainnya. (W9-jam)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.