Calon Penumpang Ngamuk, Pelabuhan Panjang Belum Siap Jadi Pelabuhan Alternatif Mudik

Calon penumpang di Pelabuhan Panjang mengamuk menanyakan petugas karena tidak ada kejelasan keberangkatan. (foto : ist)

Bandarlampung, Warta9.com – Tiga Menteri telah meninjau Pelabuhan Panjang sebagai pelabuhan alternatif untuk penanganan arus balik liburan Idul Fitri 2022.

Dipimpin Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy didampingi Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri BUMN Erick Thohir, Kakorlantas Polri Irjen Pol. Firman Shantyabudi, dan Gubernur Lampung Arinal Djunaidi meninjau Pelabuhan Panjang Bandarlampung beberapa waktu lalu.

Namun kenyataannya kunjungan para menteri ini tidak berpengaruh pada pelayanan mudik melalui jalur laut Pelabuhan Panjang. PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) tampaknya belum siap melayani pemudik. Hingga akhirnya, para calon penumpang kecewa bahkan mengamuk di Pelabuhan Panjang.

Jumat (6/5/2022), sore, para calon penumpang yang sudah beli tiket ini mengamuk kepada petugas PT. ASDP, di Pelabuhan Panjang.

Penyebab amarah para calon penumpang karena ketidakpastian jadwal keberangkatan pemudik menuju Pulau Jawa oleh otoritas penyeberangan di Pelabuhan Panjang.

Diamuk oleh para calon penumpang, para petugas yang berjaga langsung meninggalkan meja registrasi keberangkatan pemudik. Karena saat ditanya kapan keberangkatan tidak jelas dan hanya menyuruh sabar untuk menunggu. Sementara calon penumpang sudah kehabisan kesabaran akibat menunggu dari siang hingga sore

Selain kesal karena waktu keberangkatan tidak pasti. Calon penumpang yang menunggu dari juga harus mengeluarkan uang lagi untuk membeli makanan. Akibatnya, calon penumpang bukan hanya merugi waktu juga merugi materi.

Salah satu pemudik Kartika, mengaku kesal lantaran menunggu keberangkatan kapal sejak pukul 12.30 WIB. Tapi hingga Jumat sore kapal tak juga berlayar. “Saya dari jam setengah satu siang disini. Petugas ngomongnya jam empat kapal sudah disini,” kata Kartika kesal.

Ia menambahkan para calon penumpang menunggu dari siang hingga pukul 17.00 WIB tidak ada kejelasan dari otoritas pelabuhan, terkait keberangkatan para pemudik menuju Pulau Jawa. “Kami sangat kesal, sampai jam lima sore belum ada kejelasan. Bagaimana ini petugasnya. Kami memilih nyebrang melalui Pelabuhan Panjang untuk menghindari kemacetan di pelabuhan Bakauheni. Tapi, kenyataanya di Pelabuhan Panjang lebih parah. Calon penumpang terlantar tidak ada kejelasan dari pelabuhan,” keluh Kartika.

Kekecewaan senada disampaikan pemudik lain Indra. Dia mengaku petugas terkait, hanya menyampaikan agar para pemudik menunggu kapal. “Secara waktu saya dirugikan, kalau dari awal tidak pasti, lebih baik kita bisa ke Pelabuhan Bakauheni,” kata Indra.

Hingga menjelang Magrib penumpang belum diberangkatkan. Penumpang makin kesal. Pelabuhan Panjang belum siap menjadi pelabuhan alternatif. Kehadiran para menteri gak ngefek terhadap pelayanan di Pelabuhan Internasional Petikemas Panjang Bandarlampung. (W9-jm)

 

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.