Dapat Bisikan, Seorang Ibu ‘Gorok’ Anaknya Hingga Tewas

Fic; Istimewa

Berebes, warta9.com – Sungguh tragis nasif ke tiga anak yang dianiaya ibu kandungnya sendiri di berebes jawa Tengah. 1 dari tiga anak tersebut hingga meninggal dunia, dan dua lainya terpaksa harus menjalani perawatan itensif karena mengalami luka di leher dan beberapa bagian tubuh lainnya.

Dikutip dari tvOneNews, Selasa (22/3/2022), Kepolisian Resort Brebes menyatakan, pihaknya belum menetapkan ibu yang tega menggorok 3 anak kandungnya di Tonjong Brebes, Jawa tengah, sebagai tersangka.

Menurut Kapolres Brebes AKBP Faisal Febrianto, bahwa pihak kepolisian hingga saat ini sedang melakukan observasi karena pelaku, Kanti Utami, belum bisa dimintai keterangan dan dalam berkomunikasi pernyataanya yang selalu berubah ubah.

“Untuk sementara motif pelaku melakukan aksi nekatnya karena adanya bisikan ghaib yang memerintahkan pelaku melakukan aksinya,” ungkap Faisal.

Dikatakan Faisa, pihak kepolisian membutuhkan waktu antara 7 hingga 15 hari kedepan untuk menentukan pemeriksaan bisa dilanjutkan atau tidak, mengingat psikologi pelaku yang tidak stabil. Atas dasar itulah, hingga hari ini polisi belum bisa menetapkan status tersangka kepada pelaku

“Kami masih membutuhkan waktu untuk menetapkan pelaku jadi tersangka, karena pernyataanya masih berubah-ubah.” Imbuhnya.

Saat ini, kanti utami, seorang ibu yang tega menggorok 3 anak kandungnya, tengah menjalani perawatan di Rumah Sakit dokter Soesilo Slawi, Kabupaten Tegal.

Sebelumnya, Kanti Utami (35) tega menganiaya 3 anak kandungnya dengan menggorok leher mereka. Perbuatan Kanti telah membuat anak keduanya ARK (7) meninggal dunia.

Selain menewaskan anaknya yang masih duduk di bangku sekolah dasar, Kanti Utami, juga menganiaya dua anaknya yang lain, yakni S (10) dan A (4), sehingga mereka terluka di bagian leher dan beberapa bagian tubuh lainnya. (**)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.