PANARAGAN – Peningkatan kompetensi profesi menjadi bagian dari upaya yang sistematis dan terukur untuk meningkatkan kualitas dan profesionalitas wartawan. Standar ini menjadi sarana terbaik bagi wartawan untuk mengukur kemampuan, pengetahuan dan menegaskan posisi pentingnya dalam organisasi profesi.
Hal itu diutarakan Wakil Bupati Tulangbawang Barat, Fauzi Hasan, saat membuka Muscab III Komite Wartawan Reformasi Indonesia (KWRI) Tubaba, di Tiyuh/Desa Kagungan Ratu, Rabu (18/12).
Untuk informasi, sebut Fauzi, wartawan dinilai perlu punya landasan moral sebagai pedoman untuk menjaga dan mendapatkan kepercayaan publik. Dalam perjalanannya, jurnalistik telah berkembang menjadi salah satu aspek komunikasi massa yang mendapat perhatian masyarakat.
“Saya megapresiasi atas kerjasama yang telah terbangun selama ini, meski telah terjalin sebelumnya. Kita punya tujuan yang sama untuk mendukung pembangunan, baik fisik maupun non fisik berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang dasar 45,” ujar Fauzi.
Terkait kesulitan koordinasi, menurut Fauzi, pihaknya membuka ruang untuk hal tersebut, meski juga tergantung koneksi individu masing-masing. Sejalan dengan itu, melalui organisasi profesi diperlukan untuk melindungi kepentingan publik dan hak pribadi masyarakat, sehingga praktik penyalahgunaan dapat diminimalisir.
“Penyebarluasan berita yang kurang tepat juga bisa berdampak terhadap stabilitas keamanan suatu daerah. Saya berharap, wartawan yang tergabung di KWRI ini bisa berperan aktif untuk mendungkung pembangunan sesuai tugas dan fungsinya,” harap Fauzi.
Sementara Ketua DPD KWRI Provinsi Lampung Munzir, berharap agar wartawan yang tergabung di organisasi profesi tersebut, bisa menjalin komunikasi dan hubungan harmonis dengan Pemkab Tubaba melalui sajian informasi/berita yang berimbang dan profesional.
“Muscab ini akan berjalan sesuai rambu-rambu untuk menghasilkan aspirasi dari teman-teman KWRI. Kita bisa menjalin hubungan baik, hubungan yang harmonis, melalui berita yang berimbang, berita yang betul-betul akan kita sajikan kepada masyarakat sebagai pelopor berita anti hoax,” tukasnya. (W9-jon)
