Festival “Pakenal Manecu Dejeh” Digelar di Lumajang Utara

Lumajang, Warta9.com – Ajang Festival Manecu Na Dejeh, atau memperkenalkan buah manecu dari wilayah utara Lumajang, merupakan salah satu upaya Pemkab Lumajang untuk memperkenalkan buah manecu, yang merupakan hasil bumi khas Lumajang.

Demikian, disampaikan Bupati Lumajang, Thoriqul Haq, M.ML saat pada acara Festival Manecu Na Dejeh, di kawasan wisata Ranu Klakah, Kec. Klakah, Lumajang, Kamis (07/11/2019).

Festival Pakenal Manecu Na Dejeh 2019, merupakan festival perdana yang dilaksanakan di wilayah utara Kabupaten Lumajang, dan merupakan acara gabungan antara 4 kecamatan, yakni Kecamatan Kedungjajang Kecamatan Randuagung, Kecamatan Klakah, dan Kecamatan Ranyuoso.

Rencananya, tempat penyelenggaraan festival tersebut akan digilir setiap tahunnya, dan dilaksanakan saat musim panen buah manecu.

Acara diawali dengan peninjauan stand/bazar makanan/minuman olahan buah manecu oleh Cak Thoriq dan Bunda Indah, yang kemudian dilanjut dengan pelepasan burung merpati.

Dalam sambutannya, bupati menjelaskan, Lumajang merupakan kabupaten penghasil buah manecu terbanyak. Namun, pengenalan buah manecu kepada masyarakat di luar Kab. Lumajang masih belum optimal.

Diharapkan, dengan adanya festival buah manecu yang akan dilaksanakan setiap tahun, bisa mendongkrak penjualan buah manecu maupun hasil bumi lainnya.

“Kami yakin potensi produksi buah di wilayah utara Lumajang sangat luar biasa. Namun, harus didukung dengan infrastruktur yang memadai” ujarnya.

Ia menerangkan, Pemkab. Lumajang telah menganggarkan dana pembangunan infrastruktur di wilayah utara Kabupaten Lumajang. Dengan tersedianya infrastruktur yang memadai, diharapkan mampu meningkatkan potensi ekonomi di wilayah utara Lumajang, termasuk di dalamnya adalah potensi produksi buah dan potensi pariwisata.

“Pembangunan infrastruktur adalah pilihan yang diprioritaskan, agar semua akses bisa dimanfatkan oleh masyarakat. Sehingga, bisa mengembangkan potensi ekonomi,” sambungnya.

Bunda Indah menambahkan, infrastruktur lain yang akan dibangun adalah pembangunan air bersih di 4 desa di Kec. Ranuyoso. Dengan memaksimalkan sumber air Mrutu, diharapkan daerah Ranuyoso dan Klakah tidak kekurangan air, serta bisa meningkatkan produktifitas hasil tanam masyarakat.

Bupati dan Wabup berharap, pelaksanaan festival buah manecu tahun depan lebih meriah lagi. Serta, diharapkan peran aktif dari dinas terkait, terutama Dinas Pertanian, agar Kab. Lumajang bisa menghasilkan buah manecu yang lebih unggul.

“Ini adalah apresiasi dari kami, atas prestasi dari seluruh camat di wilayah utara, yang telah berinovasi atas produk yang harus disebarkan dan dipublikasikan,” pungkas Cak Thoriq.

Acara diakhiri dengan makan buah manecu secara bersama-sama, dengan asisten pemerintah Kabupaten Lumajang dan seluruh jajaran Forkopimca Klakah.

Pada acara tersebut, dilaksanakan pula penyerahan trophy, piagam, serta uang pembinaan, kepada para pemenang lomba fotografi tema manecu, lomba buah manecu unggulan, dan lomba olahan makanan/minuman dari buah manecu yang merupakan buah asli Lumajang. (W9-Fendik)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.