Hindari Kecurangan, Penilaian MTQ Dilakukan Sistem Online

Panaragan, Warta9.com – Dewan juri Mushabaqoh Tilawatil Quran (MTQ) Provinsi Lampung 2019 di Kabupaten Tulangbawang Barat akan menggunakan perangkat canggih untuk menilai kafilah yang berlomba. Sistem ini dapat menjamin keakuratan penilaian dikeluarkan dewan juri.

“Dengan perangkat ini dewan juri akan berhati-hati dalam memberikan nilai bagi peserta berlomba,” kata Steering Commite (SC) atau Panitia Pengarah dari Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Lampung, Sofyab Hadi, pada kegiatan Expose dan Peninjauan Lokasi MTQ ke 47 tingkat Provinsi Lampung di Komplek Islamik Center Tubaba, Selasa (9/4).

Dalam hal pendaftaran peserta, panitia MTQ juga melibatkan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Provinsi Lampung guna memastikan peserta atau kafilah dalam MTQ tahun ini benar-benar berasal dari dalam Provinsi Lampung.

”Guna menghindari hal-hal yang tidak di inginkan,  panitia MTQ melakukan pendaftaran menggunakan sistem online. Untuk diketahui peserta penutupan pendaftaran peserta telah di tutup 25 Maret lalu, dan saat ini sedang dalam proses verifikasi, dan tanggal 10 April kemungkinan akan diumumkan,” ucap Hadi.

Tidak hanya itu, peserta yang hadir untuk mengikuti lomba juga akan dilakukan verifikasi melalui sidik jari (fingerprint). Hal ini untuk memastikan bahwa peserta yang hadir sesuai dengan data atau peserta yang didaftarkan.

Sementara dari sisi penilaian, Sofyan Hadi menyebutkan bahwa penilaian lomba akan menggunakan sistem e-Maqra, sebagai wujud transparansi nilai dalam upaya membuka ruang kepada potensi kafilah berprestasi.

”Untuk penilaian menggunakan e-Maqra ini kita memerlukan setidaknya 5 unit monitor berukuran minimal 40 inci. Dengan menggunakan e-Maqra ini, baik dewan hakim ataupun audiens bisa melihat dan menyimak langsung ayat yang dibaca oleh peserta,” tutupnya. (W9-hadi)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.