inilah-sejarah-lengkap-negara-ukraina

Di bawah tekanan demografi, kebudayaan, dan politik Polonisasi, yang bermula pada akhir abad ke-14, ada banyak bangsawan/tuan tanah Ruthenia (nama lain untuk tanah Rus) berpindah agama ke Katolik dan menjadi tak-terbedakan dibanding bangsawan Polandia.

Tercabutnya para pelindung asli di antara bangsawan Rus, rakyat jelata (penduduk desa dan kota) mulai mengalihkan pihak pelindungnya ke Cossack Zaporizhia yang sedang tumbuh-kembang, yang sejak abad ke-17 menjadi penganut Kristen Ortodoks yang taat. Para Cossack tidak malu-malu mengangkat senjata melawan orang-orang yang mereka anggap sebagai musuh, termasuk negara Polandia dan perwakilan-perwakilan lokalnya.

Bacaan Lainnya

Dibentuk dari wilayah Gerombolan Emas yang takluk setelah ekspansi Mongol, Kekhanan Krimea menjadi kekuatan terbesar di Eropa Timur sampai abad ke-18; pada tahun 1571 Kekhanan Krimea berhasil menawan dan menghancurkan Moskwa.

Tanah-tanah perbatasan menderita serbuan Tatar tahunan. Dari awal abad ke-16 sampai akhir abad ke-17, ikatan penyerbuan budak Tatar Krimea mengekspor kira-kira dua juta orang budak dari Rusia dan Ukraina. Menurut Orest Subtelny, “sejak tahun 1450 sampai 1586, tercatat ada 86 serbuan Tatar, dan sejak tahun 1600 sampai 1647 ada 70 serangan.”

Pada tahun 1688, bangsa Tatar menawan 60.000 orang Ukraina. Serbuan orang Tatar mengakibatkan korban berat, menciutkan hati para penduduk di daerah yang lebih selatan, di mana tanahnya lebih baik dan musim tanamnya lebih lama. Puing-puing terakhir dari Kekhanan Krimea akhirnya ditaklukkan oleh Kekaisaran Rusia pada tahun 1783. Kegubernuran Taurida dibentuk untuk mengelola wilayah ini.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.