Internasional Webinar Teknokrat Melibatkan Tiga Negara, Bahas Covid-19

Bandarlampung, Warta9.com – Rektor Universitas Teknokrat Indonesia Dr. HM. Nasrullah Yusuf, SE, MBA, tampak senang bisa menggelar Internasional Webinar di tengah pandemi Covid-19. Internasional Webinar yang dilaksanakan, Rabu (20/5/2020), melibatkan tiga negara Malaysia, India dan Indonesia.

Saat membuka Internasional Webinar melalui jaringan ID.ZOOM dan dapat diikuti melalui streaming youtube, Nasrullah Yusuf mengaku senang bisa menggelar kegiatan webinar melibatkan tiga negara diikuti sejumlah dosen dari perguruan tinggi di Indonesia. “Kami berani mengadakan seminar ini karena kami memiliki kolega dan saudara dari University Sains Malaysia untuk menjadi pembicara utama pada seminar kali ini. Kolega kami seorang ahli yaitu Profesor Dr. Muhammad Syukri Salleh. Juga pembicara merupakan alumni Universitas Teknokrat Indonesia, Rendi Firnanda,” ujar Nasrullah.

Rektor Universitas Teknokrat ini juga berharap Internasional Webinar dapat membuka paradigma baru untuk mengadakan web seminar di kemudian hari untuk berdiskusi dan bertukar gagasan. ‘Melalui seminar ini, kita mencoba melihat berbagai perspektif tentang dampak COVID-19. COVID-19 sangat berdampak pada kehidupan kita, khususnya di sektor ekonomi dan sosial. Kondisi global seperti saat ini mengubah tatanan kehidupan kita dari kehidupan normal ke kehidupan yang abnormal,” ujar Nasrullah.

Selain itu, COVID-19 juga berdampak pada bidang pendidikan. Metode mengajar saat ini berubah. Revolusi di bidang pendidikan benar-benar terjadi secara masif. “Kita masih belum tahu apa yang terjadi jika ini diperpanjang sampai bulan-bulan ke depan,” tambah Nasrullah.

Menurut hemat Nasrullah Yusuf, bahwa COVID-19 mengingatkan kita pada krisis 1998 di Indonesia. Kita pernah menghadapi krisis yang telah menghancurkan kondisi ekonomi sampai tingkat atas yang merambah ke industri, manufaktur, dan perbankan. Harga-harga sepuluh kali lipat melonjak. Bisnis besar juga tidak mampu membayar.

Pandemi COVID-19 ini lanjut Nasrullah membawa dampak sampai masyarakat kelas paling bawah terdampak. Ada kelompok masyarakat yang hanya dapat menghasilkan uang untuk kebutuhan makan hari ini atau besok. Atau ada juga mereka yang memiliki tabungan hanya untuk satu bulan kedepan. “Dampak COVID-19 awalnya dari pelaku bisnis mikro, lalu berpengaruh ke pelaku bisnis menengah. Hal yang ditakutkan adalah COVID-19 akan berdampak pula pada bisnis besar karena bisnis menengah tidak menjual produk ke bisnis yang lebih besar.
Kita tidak tahu apakah COVID-19 akan mereda pada tiga, enam atau tahun-tahun mendatang. Jika terus berlanjut, hal ini tidak hanya merusak ekonomi Indonesia, tapi juga ekonomi regional, mungkin ke Malaysia atau ASEAN,” ujar Nasrullah Yusuf juga Wakil Ketua Forum Rektor Indonesia.

Universitas Teknorkat Indonesia contohnya dalam konteks ini berusaha membantu masyarakat sekitar dengan memberikan zakat kepada masyarakat kurang mampu. Kepedulian Universitas Teknokrat terhadap dampat Covid-19, dengan membagikan ribuan bungkus sembako kepada masyarakat. (W9-jam)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.