Kades Jatibaru Bantah Proyek Lapangan Sepak Bola Mangkrak

Kepala Desa Jatibaru, Kecamatan Cikarang Timur, Bekasi, Jawa Barat, Sadar Darmadi.

Bekasi, Warta9.com – Kepala Desa Jatibaru, Kecamatan Cikarang Timur, Bekasi, Jawa Barat, Sadar Darmadi, membantah jika pekerjaan pembangunan sarana umum dan sosial lapangan Sepak Bola Dusun 1-2 Desa Jatibaru, disebut mangkrak.

“Semua orang bisa keritik tetapi belum tentu bisa kerja, kalau kritik yang membangun sih gak masalah, tapi keritik saling menjatuhkan itu yang gak baik,” kata Sadar.

Menurut Kades, tudingan para Aktivis masyarakat maupun LSM itu tidak benar. Sebaiknya, lanjut dia, mereka (Aktivis dan LSM) datang langsung duduk bersama dalam mengeluarkan unek-unek dari hati dan pikiran masing-masing, tetapi jika hanya melihat dari jauh dan mendengar katanya dapat berujung salah kaprah.

“Kalau cuma katanya, maka tidak pernah mendapatkan jawaban yang benar dan baik, malah yang ada hanya seudzon (prasangka buruk) akhirnya putus hubungan silaturrahim,” ungkap Kades, kepada warta9.com, melalui sambungan telpon selulernya, Jumat (13/9).

Dia menjelaskan, pekerjaan proyek lapangan Sepak Bola tersebut di biayai dari Dana Desa/APBN senilai Rp.557.460.000,- tahap ke III yakni, lanjutan tahap I dan II dengan pengajuan RAB yang baru karena dokumen proyek lapangan tahap I dan II tidak diserahkan oleh Kades sebelumya.

Didalam pengajun RAB yang baru, kata dia lagi, tidak termasuk pengecoran jalan samping kantor kades. “Tetapi masuk anggaran tahap I dan II barang kali begitu,” ucapnya.

Sedangkan terkait pekerjaan, lanjut kades, telah sesuai RAB, yakni meliputi tiga item pekerjaan yakni: pengurukan dan pemadatan lapangan, pembeliaan tiang gawang lapangan serta menanam rumput di area lapangan, namun keterlambatan pekerjaan dari 60 hari kelender kerja di akui Kades Sadar.

Terkait penanaman rumput yang di pandang belum selesai oleh para aktivis dan LSM tersebut, hal ini hanya persoalan waktu karena cuaca di kecamatan Cikarang Timur pada saat musim kemarau tingkat kepanasannya sangat tinggi, artinya faktor alam.

“Untuk penanaman rumput kami subkan kepada Ipul warga Cikarang, untuk uang DPnya sudah di bayar juga, jadi untuk masalah pos anggaran penanaman rumput masih ada,” bebernya.

“Jangan kawatir atau prasangka negatif dulu, kalau kadesnya korupsi. Sekali lagi saya tegaskan uang tersebut masih ada di rekening,” tandasnya. (W9-ard)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.