Kapolri : Tak Ada Perayaan Menang Dalam Pemilu 2019

Denpasar Bali, Warta9.com – Dalam rangka konsolidasi kesiapan seluruh jajaran menghadapi tahap suara dan pemungutan suara Pemilu 2019, Menkopolhukam bersama Kapolri, Panglima TNI, Ketua KPU Pusat, Ketua Bawaslu Pusat dan Ketua DKPP Pusat melaksanakan rakor melalui Vikon, di Ruang Rapat, Gedung Serbaguna Pesat Gatra, Polresta Denpasar, Senin (15/4).

Kegiatan Vikon ini dihadiri Kapolresta Denpasar, Wali Kota Denpasar, Bupati Badung, Dandim 1611 Badung, Kajari Denpasar, Ketua KPU Bali, Ketua KPU, Bawaslu Denpasar, Ketua KPU, Bawaslu Badung, Ketua DKPP Denpasar, Badung, Kadis Dukcapil Denpasar, Badung, Kakan Kesbangpol Denpasar, Badung dan pejabat utama Polresta Denpasar berserta Kapolsek Jajaran.

Dalam sambutannya, Menkopohukam RI Wiranto menjelaskan, saat ini telah tiba dipenghujung persiapan Pemilu 2019 untuk pemilihan Presiden, DPD RI, DPRD RI, DPRD Prov, DPRD Kab/ Kota. Dimana setiap tahapan sudah dilalui, baik tahap massa kampanye sampai masa tenang.

“Terimakasih kepada semua aparatur yang sudah bekerja dengan baik termasuk semua elemen masyarakat, parpol, yang sudah memelihara kondisi keamanan tetap kondusif,” paparnya.

Kepada masyarakat, Wiranto meminta untuk menyalurkan aspirasinya dalam Pemilu yang aman dan lancar tanpa tekanan sesui azas jujur, adil. Karena hal itu dapat menghasilkan pemimpin yang berkualitas, dalam 5 tahun kedepan.

Kapolres Denpasar Kombes Pol. Ruddi Setiawan mengatakan, untuk wilayah Denpasar stuasi masih terkendali, bahkan pihaknya selalu bersinergi melakukan patroli bersama TNI dan Sat Pol PP. Untuk Pos keamanan terpadu akan dibuat dekat dengan KPU. Begitu juga dalam pencegahan gundang dan logistik Pemilu, Polresta Denpasar melakukan bersama dengan Dandim dan KPU.

Waktu yang sama, Dandim 1611 Badung, Letkol Inf Handoko Yudho Wibowo turut menimpali, terkait masalah kerawanan, tolak keberhasilan Pemilu sampai indikatornya tidak ada permasalahan diwilayahnya, bahkan semua perlengkapan Pemilu telah disitribusikan kewilayah masing-masing.

Sementara itu, Kapolri Jenderal Pol. Tito Karnavian menyampaikan, dalam proses demokrasi pasti ada pihak yang kalah dan menang. Oleh karena itu agar Bali khususnya Indonesia tidak ada perayaan kemengan dalam pemilu 2019 ini. Juga metekankan kepada masyarakat saat mencoblos nanti, bagi yang sudah mencoblos agar bergeser minimal 50 meter dari TPS supaya tidak menimbulkan kekroditan di TPS.

“Tapi diingat, waktu pencoblosan paling lambat 13.00 Waktu setempat. Bahkan, saat proses penghitungan perlu diantisipasi, utamanya masalah penerangan maka perlu disiapakan Genzet guna mengantisipasi hal-hal tidak diinginkan,” tegas Kapolri mengakhiri. (W9-soni)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.