Kemiskinan Ekstrem dan Stunting Jadi Bahan Evaluasi Pemkab Lahat

Lahat, Warta9.com – Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) RKPD 2025 dilaksanakan di Daerah Pemilihan (Dapil 1) Kecamatan Kota Lahat, Selasa (06/02/2024).

Kegiatan musyawarah perencanaan pembangunan(musrembang)RKPD2025 di laksanakan pemkab Lahat melalui Badan perencanaan pembangunan daerah (BAPPEDA) Kabupaten Lahat.

Bacaan Lainnya

Feriansyah Eka Putra ST MM sebagai kepala kepala badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Lahat mengatakan, terdapat 2 desa yang telah berstatus mandiri sedangkan selebihnya maju dan berkembang demikian juga dengan kelurahan yang ada semua nya masi memerlukan super perioritas dikarenakan masih tinggi nya kasus stanting serta kemiskinan ekstrem.

Diperlukannya peran aktif Pemerintah Desa (Pemdes) Badan Pemusyawaratan Desa (BPD) serta masyarakat untuk bekerjasama guna memaksimalkan anggaran yang ada.

“Kepala desa (Kades) harus teliti dan jeli dalam melayani dan memberikan kontribusi kepada warga, terkhusus pada masyarakat ekonomi lemah agar angka stunting dapat turun secara signifikan,” ungkapnya.

Kolaborasi dari semua stakeholder yang terkait dalam usaha untuk menekan secara bersama -sama untuk mengatasi persoalan yang ada. Problem kemiskinan ekstrem dan stunting di Kabupaten Lahat menjadi bahan evaluasi bagi pemerintah daerah.

“Kita hendaknya berperan aktif agar dapat meningkat kan kualitas dan kuantitas,” tuturnya.

Asisten II yang dalam hal ini mewakili PJ Bupati Lahat mengatakan, seluruh jajaran Pemkab Lahat siap menjaring aspirasi masyarakat (Asmara) dengan pembangunan yang terencana, terukur, sistimatis agar berdampak positif bagi masyarakat .

Salah satu contahnya itu pembangunan akses jalan guna meningkat kesetaraan masyarakat, agar proses menyortir, memilah dan milih untuk menentukan super prioritas, seluruh program perencanaan Tahun 2025 bergantung pada peren canaan 2024 guna memenuhi kebutuhan masyarakat dengan sebaik baik nya

“Jangan sampai ada nya keluhan dimana apa yang menjadi usulan serta menjadi skala prioritas namun tidak terealisasi dikarenakan hal tersebut merupakan ke inginan dan suatu kebutuhan yang mendesak,” imbuhnya.

Sementara, menurut Camat Kota Lahat Isna Abidarda BA, Musrembang tingkat desa telah di laksanan. Guna menjaga keberhasilan dalam pembangunan yang berkelanjutan pembangunan harus cermat, terarah dan terukur agar dapat menentukan pembangunan yang baik.

“Dikarenakan anggaran yang terbatas tidak setiap program dapat di danai oleh karena itu kita harus menyusun dengan cermat melalui APBD Kabupaten, Provinsi dan APBN. Semoga usulan yang telah di sampaikan pada tingkat desa bisa terpenuhi agar arah kebijakan pembangunan infrastruktur dapat dilaksanakan,” pungkasnya. (Agusman)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.