Kepala Kesbangpol Bandarlampung Buat Kaget Warga Sukajaya Pesawaran

Warga Perumahan Sukajaya menunjukkan jalan tanah ke lokasi bangunan rumah pejabat Pemkot. (foto : ist)

Pesawaran, Warta9.com – Sikap pejabat Kota Bandarlampung Suhendar yang menjabat sebagai Kepala Kesbangpol dinilai warga perumahan Sukajaya Lempasing Kecamatàn Teluk Pandan Kabupaten Pesawaran, aneh. Selain aneh juga membuat kaget orang, karena menemui warga dengan membawa senjata tajam (Sajam).

Warga setempat mengaku kaget atas kedatangan Suhendar datang menemui warga membawa sajam. Ia turun dari motor sambil menanyakan siapa yang memerintahkan gotong-royong, Senin siang (23/3/2020).

Udin pemilik rumah menjelaskan bahwa dirinya merasa kaget atas kedatangan tamu, yang belakangan ini diketahui bernama Suhendar yang bersetatus pejabat di Kota Bandarlampung. Ia sering mempergunakan akses jalan linģkungan untuk menuju lahan miliknya yang saat ini mulai melakukan pembangunan.

“Saya lagi sedang kerja membuat pot bunga, tiba-tiba dia datang (Suhendar, red) datang menaruhkan golok panjang sejenis pedang di meja sambil bertanya yang perintah gotong royong siapa? ujar Udin.

Udin pun menjawab bahwa yang memerintahkan gotong-royong Kadus Dusun 5 Mujia.

Lebih lanjut Udin menjelaskan, yang bergotong-royong itu ada RT 4, RT 5 dan warga yang ada di wilayah TK An’nur. Karena perumàhan sering banjir, sehingga warga diperintahkan bergotong-royong.

Sementara itu, Mujia selaku Kadus Dusun 5 menjelaskan, pihaknya berinisiatif dengan warga mengadakan gotong-royong membuat siring dari perbatasan di samping TK dan di alirkan ke sungai. Mengingat air dari pemukiman di gunung mengalir ke perumahan.

Fendi Gayor yang rumahnya berdampak langsung bila hujan akibat akses jalan ke lokasi pembangunan, berharap ada keperdulian pemilik bangunan bersama warga untuk mengalirkan air yang timbul membanjiri dan membawa lumpur dari akses jalan menuju bangunan pak Suhendar sehingga semuanya merasa nyaman.

Sementara itu, Suhendar saat dikonfirmasi melalui hand phon, Rabu (25/3/2020), sekitar pukul.12.04 WIB membenarkan kedatangannya ke rumah Udin menayakan persoalan gotong-royong. Tapi kedatangan ke rumah Udin untuk mempertanyakan kenapa dirinya tidak dikasih tahu.

Sementara terkait dirinya membawa golok tidak ada maksud hanya dirinya dari kebon miliknya yang lokasinya di atas perumahan. “Jadi tidak ada maksud apa-apa hanya sekadar nanya saja,” ujar Suhendar. (W9-jam)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.