Bandarlampung, Warta9.com – Anggota Komisi I DPRD Kota Bandarlampung H. Benny HN Mansyur, SH, melaksanakan sosialisasi pembinaan Ideologi Pancasila dan Wawasan Kebangsaan (IPWK), di kampung Pulau Emas Kelurahan Batu Putuk Telukbetung Barat, Sabtu (29/7/2023).
Benny menyampaikan sangat senang bisa bersilaturrahmi dengan masyarakat di Pulau Emas Batu Putuk Telukbetung Barat. Karena Batu Putuk ini meski masuk wilayah kota namun suasana masih pedesaan. “Saya sangat senang dengan Batu Putuk wilayahnya adem, kehidupan masyarakatnya bernegara bermasyarakat lebih baik. Masyarakatnya masih guyub gotong royong,” ujar Benny juga Ketua Fraksi Partai Golkar Kota Bandarlampung.
Benny mengatakan, kegiatan sosialisasi IPWK merupakan kegiatan DPRD bukan kegiatan Partai. “Kegiatan IPWK ini sangat penting. Karena ini bukan kegiatan Partai. Oleh sebab itu, ibu-ibu, bapak-bapak bisa mengikut kegiatan IPWK dapat diikuti,” ujar Benny.
Benny HN Mansyur dalam kesempatan ini mengucapkan terimakasih atas kehadiran, tokoh masyarakat, tokoh agama, bapak-bapak dan ibu-ibu yang telah hadir dan mengikuti kegiatan sosialisasi pembinaan Ideologi Pancasila dan Wawasan Kebangsaan. Kegiatan ini penting untuk mengingatkan kembali pentingnya nilai-nilai Pancasila.
Dalam kegiatan IPWK ini menghadirkan nara sumber yaitu; Gindha Ansori Wayka, dosen FH Universitas Bandar Lampung dan Hartini Soraya Staf khusus Wakil Ketua DPR RI Bidang Politik dan Keamanan Letjen TNI (Pur) Lodewijk F Paulus.
Nara sumber Hartini menyampaikan Provinsi Lampung yang merupakan Indonesia mini sangat luar biasa rakyatnya bisa hidup berdampingan. Terutama Kampung Emas Batu Putuk.
Penduduknya terdiri berbagai suku, agama bisa hidup rukun bersatu bisa saling menghormati walaupun berbeda. Tentunya ini tidak lepas dari masyarakatnya yang sudah mengamalkan nilai-nilai Pancasila.
Lebih lanjut Hartini Soraya mengatakan, bahwa rasa kemanusiaan sebetulnya sudah tertanam pada jiwa masing-masing anak bangsa ini. Karena itu, masyarakat Indonesia dari dulu sudah ditanamkan kemanusiaan. Oleh sebab itu, nilai-nilai kemanusiaan harus tertanam dalam diri kita agar peduli sesama.
Hartini Soraya juga menyampaikan bahwa Indonesia punya Pancasila yang menyatukan dan merekatkan kita semua sehingga sampai saat ini bisa hidup rukun berdampingan walau berbeda suku dan agama.
Hartini Soraya politisi Golkar yang akan maju sebagai Caleg DPRD Provinsi Lampung ini, memberi penjelasan secara detail simbul dan makna dari semua sila dalam Pancasila.
Sementara itu, nara sumber Gindha Ansori menyampaikan bahwa Pancasila merupakan ideologi Bangsa harus dirawat dan dijaga agar Bangsa Indonesia tetap dalam kebhinekaan.
Indonesia yang terdiri dari berbagai suku, agama dan budaya rawan terjadi perbedaan dan perselisihan sehingga diperlukan perekat, sebagai perekatnya Pancasila.
Pancasila yang lahir 1 Juni 1945, ada nilai-nilai yang terkandung di dalamnya yaitu nilai agama dan nilai kemasyarakatan (hablu minallah dan hablu minannas). Di dalam Pancasila juga ada nilai norma bagaimana kita menjadi masyarakat yang berlaku sopan santun bermoral dalam kehidupan bermasyarakat. Di dalam Pancasila juga tidak ada yang bertentangan dengan Al Qur’an.
Lebih lanjut Ansori menjelaskan, bahwa norma agama sangat penting. Agama menuntun kita untuk berperilaku santun. “Kita tidak boleh menghina orang lain karena mereka ciptaan Allah. Yang muda menghormati yang tua. Jadi kita harus bisa menghormati martabat orang lain dan tidak merendahkan orang lain,” tambah Ansori.
Advokat muda ini juga menyampaikan pentingnya persatuan. Meskipun berbeda pendapat, beda agama, suku tetap harus bersatu. Bila ada perselisihan dan perbedaan hendaknya diselesaikan dengan musyawarah mufakat, jangan main hakim sendiri. Karena itu, ideologi Pancasila sangat penting dalam kehidupan bermasyarakat dan berbangsa. (W9-jam)
