Metro, Warta9.com – Persatuan Olahraga Biliar Seluruh Indonesia (POBSI) Kota Metro, mempertanyakan kriteria dan mekanisme seleksi atlet biliar yang dilakukan oleh Pengurus POBSI Provinsi Lampung.
Diberitakan sebelumnya, POBSI Provinsi Lampung memanggil sembilan atlet terbaik hasil Porprov lalu guna mengikuti seleksi tim babak kualifikasi pra Pekan Olahraga Nasional (Pra-PON) 2023.
Ternyata hasil seleksi atlet yang dilakukan POBSI Lampung dipertanyakan sejumlah POBSI Kabupaten/Kota.
Salah satunya, Ketua Pengcab POBSI Kota Metro Subhan. Kepada wartawan Warta9.com, Senin (3/7/2023), Subhan mengatakan, seleksi atlet biliar yang dilakukan POBSI Provinsi Lampung tidak melibatkan Pengurus POBSI Kabupaten/Kota.
Subhan mempertanyakan kriteria dan mekanisme seleksi atlet Biliard yang dilakukan Pengprov POBSI Lampung. Karena POBSI Kota Metro tidak pernah diajak bicara. Padahal prestasi atlet biliard Kota Metro cukup banyak. Tapi anehnya, dalam seleksi atlet yang dilakukan Pengprov POBSI sama sekali tidak melibatkan POBSI Kota Metro. “Yang menjadi pertanyaan kami, apa kriteria dan mekanisme dalam seleksi atlet biliar yang dilakukan oleh POBSI Provinsi,” ujar Subhan juga anggota DPRD Kota Metro ini.
Terkait seleksi atlet, Subhan berusaha menghubungi tim seleksi POBSI Provinsi mempertanyakan apa kriteria dan mekanisme seleksi sehingga POBSI Metro tidak dilibatkan. Sementara yang direkrut cuma atlet dari Bandarlampung. Sementara atlet-atlet berprestasi dari daerah terutama Metro tidak dianggap.
“Jadi POBSI Metro sama sekali tidak dilibatkan dan saya juga menghubungi POBSI Lampung Selatan juga mengatakan tidak tahu,” ujar Subhan.
Oleh karena itu, Subhan mengharapkan agar seleksi atlet Biliar yang dilakukan POBSI Provinsi ditinjau kembali. Selain itu, Subhan juga mengharapkan KONI Provinsi turun memonitor seleksi atlet yang dilakukan POBSI Provinsi.
Diberitakan sebelumnya, seleksi tim Pra-PON Biliar Lampung sendiri akan berlangsung selama 2 hari, Sabtu dan Minggu (1-2/7), diikuti oleh 9 atlet dari 6 Kabupaten/Kota diantaranya. (1) Agil Gigi Hartando – Pesawaran, (2) Bambang – Lampung Tengah, (3) Rahmat – Lampung Tengah, (4) Johan – Mesuji, (5) Doni – Tulangbawang, (6) Aidi – Tulangbawang, (7) Mulyansah – Bandarlampung, (8) David – Bandarlampung, (9) Wawan – Tanggamus. (W9-jam)
