Ketua PWNU Lampung : Langit Lampung Cerah

Metro, Warta9.com Ketua Wilayah Nahdlatul Ulama Provinsi Lampung, Prof DR H Muhammad Mukri membuka rahasia dibalik dipilihnya Provinsi Lampung menjadi tuan Rumah Muktamar ke-34 pada tahun 2020 mendatang disebabkan “langit Lampung cerah”.

“Menjelang penetapan Lampung menjadi tuan rumah Muktamar ke-34, saya ditelpon oleh Kiai Said Aqil Siroj, beliau mengatakan hasil Istikharah para Ulama dan Kiai sepuh Muktamar NU dilaksanakan di Lampung, langit Lampung lebih cerah,” kata H Mukri, Senin (21/10/2019) malam dihadapan ribuan santri dan jamaah yang memadati lapangan Tejosari pada acara Istighosah dan pembacaan 1 milyar sholawat nariyah dalam rangka menyongsong dan memperingati Hari Santri Nasional (HSN).

Selain dihadiri Ketua PW NU Lampung, Prof DR H Muhammad Mukri, juga dihadiri Wakil Ketua DPRD Metro, Anna Morinda, Asisten I Pemkot Metro, Ridwan, Ketua LP Ma’arif Lampung, Dr H Subandi, Ketua Suriyah PCNU Metro KH Zainal, Ketua PCNU Metro KH Ali Qomarudin, Ketua LP Ma’arif Metro, Ismail, Rektor IAIM, Mispani Ramli, Kepala TU Kementrian Agama Kota Metro, H Syahro serta seluruh Pengasuh Ponpes.

Guru besar yang juga menjabat Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Lampung itu menceritakan betapa untuk meyakinkan PBNU agar Muktamar diadakan di Lampung membutuhkan daya upaya yang sangat luar biasa ekstra, karena harus bersaing dengan Provinsi Lain yang juga berharap daerahnya menjadi tuan rumah Muktamar.

“Menjadi tempat saja sudah sangat membahagiakan, semua Gubernur yang menginginkan daerahnya dijadikan tuan rumah datang datang ke PBNU, mereka mintak daerahnya ditempati, semula ada 10 Provinsi, menyusut menjadi 7 Provinsi, menyusut menjadi 4 Provinsi yaitu Jawa Barat, Yogyakarta, Kalimantan Timur dan Lampung, tadinya hampir mengerucut ke Jawa Barat saat di Kabupaten Purwakarta menjadi tempat Rapat Pleno PBNU, namun akhirnya menyusut tinggal Lampung dan Kalimantan Timur, bahkan detik-detik terakhir menjelang penetapan, Rais Am PBNU langsung terjun langsung melakukan survei kesejumlah lokasi mulai Ponpes Darussaadah Gunung Sugih dan beberapa lokasi di Bandar Lampung,” jelasnya.

Dalam kesempatan itu, Prof Mukri belum bisa memberikan jawaban pasti atas usul Ketua PCNU Metro, KH Ali Qomarudin yang mengharapkan agar Muktamar dilaksanakan di Kota Baru Natar, di tanah milik PWNU Lampung yang merupakan tanah hibah dari Pemerintah Provinsi Lampung seluas 8 hektar, dilokasi ini bisa dijadikan miniatur tempat Muktamar.

“Berdasarkan hasil rapat dengan jajaran PWNU, untuk tempat diserahkan kepada PBNU dimana lokasi utama Muktamar diadakam, PWNU sifatnya menunggu Keputusan PBNU. Yang jelas SK penetapan Lampung sebagai tuang rumah Muktamat sudah saya terima,” jelasnya.

Menyinggung kegiatan HSN, Prof Mukri menyampaikan apresiasi atas terlaksananya sejumlah kegaiatan yang dilaksanakan PCNU Metro yang berlangsung semarak dan khitmat.

Prof Mukri dalam kesempatan itu juga menkelaskan di Provinsi Lampung ada 600 ponpes, dimana 90% Ponpes tersebut punya NU, dalam UU pesantren mensyaraykan Ponpes harus ada kiainya dan harus ada kajian kitab kuning.

Sementara itu, untuk pelaksanaan Istighozah dan pembacaan sholawat nariyah dipimpin Khatib PCNU Kota Metro, KH Zamroni yang diikuti ribuah jamaah yang hadir dengan penuh khitmat dan khusu’ mengharap ridho Allah dan untuk keaelamatan dan kesejahteraan bangsa Indonesia. (W9-joko)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.