Tahun 2019, Bali Kebagian 676 formasi CPNS dari Kemen PAN-RB 

Denpasar, Warta9.com Setelah menunggu lama akhirnya formasi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) untuk Pemprov Bali turun dari Kementerian PAN-RB. Dimama Bali kebagian 676 formasi dari berbagai kualifikasi, yang sebelumnya melalui Badan Kepegawaian Daerah (BKD) diusulkan 1.000 formasi CPNS dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K).

Kepala BKD Provinsi Bali, I Ketut Lihadnyana, ditemui Senin (21/10) membenarkan, dan usulan tersebut tidak dipokuskan pada PNS, tetapi juga P3K yang lebih diarahkan ke fungsional. “Mungkin P3K akan keluar belakangan formasinya karena melihat kesiapan daerah. Sebab akan menjadi beban APBD-nya,” paparnya.

Dijelaskan, formasi CPNS yang turun dari pusat sudah sesuai dengan jumlah PNS yang akan pensiun. Mengingat, Pemprov Bali sebelumnya mendapat jatah lebih banyak yakni 818 formasi, namun hanya terisi sekitar 700. Dan 676 formasi tahun ini, diprioritaskan pada bidang kesehatan, infrastruktur, pengelolaan keuangan, aset dan pendidikan.

“Terhadap kualifikasi pendidikan dengan jumlah yang dibutuhkan per bidangnya, formasinya telah dilengkapi dengan lokasi penempatan,” kata Kepala BKD Bali.

Menurut Lihadnyana, formasi CPNS tahun ini sangat selektif. Hal itu, agar yang dibutuhkan sesuai bidang. Terkait pendaftaran akan segera diumumkan dan dibuka pada November mendatang secara online di website BKD. Selama proses itu, panitia seleksi dan pelamar diupayakan untuk tidak bertemu.

“Itu harus, tapi sebelumnya terlebih dulu akan dibentuk tim seleksi, dan itu diketuai Sekda Provinsi Bali, BKD, Inspektorat yang melibatkan pihak Kepolisian, Kejaksaan, Ombudsman dan BPKP,” ujarnya.

Masih kata Lihadnyana, di sisa waktu 2019 ini hanya akan dilakukan seleksi administrasi. Nanti setelah dilakukan pengumuman seleksi administrasi, CPNS diberikan masa sanggah. Agar yang tidak lulus administrasi, bisa menanyakan letak ketidak lulusannya. Pun juga akan membuat sistem bagi yang tidak memenuhi syarat, termasuk penjelasannya.

Terkait untuk Tes Kemampuan Dasar (TKD) juga Tes Kemampuan Bidang (TKB) masih menggunakan sistem Computer Assisted Test (CAT) dan itu akan dilaksanakan Februari 2020. Nanti bagi pelamar yang lolos seleksi administrasi akan lebih dulu mengikuti TKD yang mencakup wawasan kebangsaan, intelegensia umum, dan kepribadian. Setelah lulus passing grade TKD, baru bisa melanjutkan ke TKB.

Demi kelancaran pelaksanaan rekrutmen CPNS, Pemprov diminta memfasilitasi sarana dan prasarana yang dibutuhkan (tempat dan sarana tes-red) berikut anggarannya. Pihaknya juga mengantisipasi calon pelamar dari kabupaten yang tahun ini tidak mengusulkan formasi CPNS seperti Badung, Tabanan dan Gianyar. Juga sedang memikirkan persyaratan-persyaratan teknis nantinya diusulkan ke sekda dan gubernur, seperti IPK (Indeks Prestasi Kumulatif).

“Yang ini baru menjadi pertimbangan untuk mendapatkan hasil terbaik, sehingga ASN di Pemprov Bali benar-benar ASN pilihan,” tandanya. (W9-soni)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.