Kongres PAN Seru, Zulkifli Hasan Karantina Pendukungnya di Makassar, Mulfachri di Surabaya

Kendari, Warta9.com – Kongres V Partai Amanat Nasional (PAN) yang akan berlangsung di Kota Kendari Sulawesi Tenggara pada 20-12 Februari 2020, bakal berlangsung seru. Ada empat calon ketua umum (Caketum) DPP Partai Amanat Nasional terus melakukan konsolidasi merebut Ketum PAN.

Salah satu kandidat calon Ketua Umum Partai Amanat Nasional, Mulfachri Harahap, menyatakan kesiapannya dalam memperebutkan kursi nomor 1 PAN. Mulfachri mengaku telah mengantongi 355 suara.

“298 pemiliki suara telah bergabung pada konsolidasi akhir di Surabaya 7-8 Februari 2020. Sedangkan jumlah sisanya mereka yang dikarenakan kesibukannya sebagai kepala/wakil kepala daerah dan anggota legislatif di propinsi maupun kabupaten/kota masih menjalankan tugasnya dan akan segera bergabung di Kendari,” ujar Mulfachri melalui keterangan persnya, Sabtu (8/2/2020).

Mulfachri menekankan tiga hal penting dalam menghadapi Kongres PAN. Pertama, semua kader menghadapi kongres dengan riang gembira. Kompetisi lima tahunan tersebut merupakan perlombaan menebarkan kebaikan antar kader partai, karenanya urusan internal jangan sampai bawa-bawa pihak luar yang justru akan membuat rumit persoalan PAN ke depan.

Kedua, jika terpilih ia berjanji membuat perubahan besar tata kelola partai dari konsolidasi struktur hingga pengelolaan pilkada yang mencerminkan aspirasi dan harapan kader. Ia mengajak mewujudkan harapan bersama.

Sementara kubu Zulkifli Hasan (Zulhas) juga telah mengantongi 400 lebih suara. Zulhas dikabarkan memboking 400 kamar Hotel Claro Makasar. Zulhas juga memboking kamar di Hotel Mercure yang diperuntukan untuk pengurus DPW dan DPD PAN yang akan memilih Zulhas. Sementara Amien Rais dalam Kongres PAN kali ini lebih mendung Mulfachri ketimbang Zulhas yang merupakan besan dari Ketum PAN Zulkifli Hasan putra Lampung. (W9-jam)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.