KPU Gelar Talkshow di Universitas Teknokrat, Mahathir : Mahasiswa Jangan Golput

Bandarlampung, Warta9.com – KPU Goes to Compus yang dilakukan KPU Provinsi Lampung, kali ini digelar di Kampus Universitas Teknokrat Indonesia.

Talkshow yang bertemakan “Peran Mahasiswa dalam Menjaga Stabilitas Politik dan Demokrasi” di ikuti sekitar 250 lebih Mahasiswa Universitas Teknokrat Indonesia, di aula Teknokrat, akhir pekan lalu.

Acara ini juga dihadiri langsung oleh KPU Provinsi Lampung, Bawaslu Provinsi Lampung dan Presiden BEM Universitas Teknokrat Indonesia sebagai Narasumber.

Kegiatan yang juga disiarkan oleh Radio Republik Indonesia (RRI) Provinsi Lampung ini menghimbau kepada mahasiswa agar ikut serta dalam mengkampanyekan “Pemilih Anti Golput”, karena suara anda dapat menentukan masa depan bangsa Indonesia.

Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan Universitas Teknokrat Indonesia Dr. H. Mahathir Muhammad, SE, MM, dalam sambutannya juga menyampaikan bahwa mahasiswa Teknokrat yang merupakan generasi milenial harus ikut memilih, jangan sampai tidak memilih/golput.

“Sebagai mahasiswa, kita harus ikut serta dalam menentukan masa depan bangsa, kita harus ikut memilih calon pemimpin Negara sesuai hati nurani masing-masing. Jangan mau diiming-imingi orang lain dengan sesuatu seperti uang misalnya, agar ikut memilih calon pemimpin yang seharusnya tidak kita pilih atau tidak sesuai hati nirani kita. Kita sebagai mahasiswa harus dapat tegas dalam memilih dan berkata tidak untuk money politik,” kata Mahathir juga Ketua Yayasan Pendidikan Teknokrat ini.

Talkshow yang di helat oleh KPU dan BEM Teknokrat ini diselenggarakan Auditorium Gedung A Universitas Teknokrat Indonesia. Berbagai pertanyaan dilontarkan oleh mahasiswa baik ditujukan kepada KPU maupun Bawaslu. Talkshow berlangsung cukup seru, pertanyaan kritis disampaikan mahasiswa Teknokrat terkait penyelenggaraan Pileg dan Pilpres. (W9-jam)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.