Bandarlampung, Warta9.com – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Lampung melakukan audiensi dengan Gubernur Arinal Djunaidi perihal Pemilu Serentak tahun 2024 dan anggaran Pemilihan Gubernur (Pilgub).
Rombongan Ketua KPU Lampung Erwan Bustami diterima Gubernur Lampung Arinal Djunaidi di Mahan Agung, Kamis (9/6/2022).
Terkait masalah Pilgub Lampung, Ketua KPU Lampung Erwan Bustami menerangkan, pihaknya menyampaikan kebutuhan anggaran dana hibah untuk Pilgub Lampung sebesar Rp681,43 miliar lebih.
“Itu kebutuhan anggaran kita secara keseluruhan. Memang ada peningkatan dibanding Pilgub 2018,” kata Erwan kepada wartawan.
Menurut Erwan, kebutuhan anggaran mengalami peningkatan dari jumlah penyelenggaraan badan adhoc. Hal ini disebabkan penambahan 547 desa dan terdapat peningkatan jumlah TPS di 2024, yakni 17.224 dibanding 2018 yang hanya mencapai 12.354 TPS. “Dengan begitu akan ada penambahan jumlah personek penyelenggara badan adhoc,” ujarnya.
Selain itu, honorarium badan adhoc juga meningkat. Misalnya pada tahun 2018 honor Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Rp1,6 juta di 2024 naik Rp2,5 juta.
“Jadi ada peningkatan honorarium badan adhoc di mana pada 2018 honorarium itu Rp141,94 miliar. Nah di 2024 Rp333,33 miliar atau naik 49 persen,” paparnya.
Menurut Erwan, peningkatan ini lantaran pada tahun 2018 tidak ada pandemi, sehingga ada penambahan kebutuhan seperti alat pelindung diri, biaya komunikasi, biaya pengecekan Covid-19, konferensi pers, serta santunan kecelakaan kerja badan penyelenggaraan. “Dulu enggak ada santunan. Peningkatan yang signifikan belum ditambah lagi satuan harga logistik kita,” ujarnya.
Hadir dalam audiensi Ketua dan anggota KPU dengan Gubernur Lampung antara lain, Asisten Pemerintahan & Kesra, Kaban Kesbangpol, Kepala BPKAD, Sekretaris KPU Provinsi Lampung Mashur Sampurna Jaya, serta anggota KPU Provinsi Lampung diantaranya Antoniyus, Titik Sutriningsih, Ali Sidik, Agus Riyanto, Ismanto. (W9-jam)
