Mahasiswa Universitas Teknokrat Peroleh Pendanaan Program Mahasiswa Wirausaha dari Kemendikbudristek

Tiga mahasiswa FEB UTI bersama dosen pembimbing yang mendapat dana pembinaan wirausaha dari Kemendikbudristek. (foto : ist)

Bandarlampung, Warta9.com – Mahasiswa Program Studi S1 Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Teknokrat Indonesia (UTI) PTS Terbaik ASEAN meraih Pendanaan Program Pembinaan Mahasiswa Wirausaha 2022.

Program ini merupakan program yang diadakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek). Tim FEB yang berhasil meraih pendanaan kali ini terdiri dari tiga mahasiswa semester 8 Program Studi S1 Manajemen. Mereka adalah Jea Yuspita, Desy Wulandari dan Fatati Destriani. Selama proses pengembangan bisnis mahasiswa ini dibimbing oleh dosen Manajemen UTI yakni Almira Devita Putri, MBA.

Bisnis tim mahasiswa ini bergerak di bidang jasa dan perdagangan. Mereka memiliki bisnis yang bernama “Korean Bouquet & Florist”. Bisnis ini bermula dari adanya peluang yang ditemui oleh Jea Yuspita sejak di bangku perkuliahan tepatnya pada awal mula tahun 2022, dimana ia menemui bahwa permintaan akan Bouquet untuk selebrasi acara wisuda, anniversary, bahkan pernikahan meningkat. Oleh karena itu, ia memulai bisnisnya untuk memanfaatkan peluang yang ada saat itu.

Jea pun sudah memiliki kemauan wirausaha yang tinggi dimana ia telah memulai beragam jenis bisnis sejak memasuki Universitas Teknokrat Indonesia di tahun 2018. Adanya program-program bisnis yang disediakan oleh pihak Universitas selalu diikuti oleh ketiga mahasiswa ini. Dimana mereka telah mengikuti Program Business Entrepreneuship, Program Business Club, dan Program Entrepreneur Vaganza yang telah didukung dari level program studi hingga level Universitas.

Adanya proses yang telah mereka lalui telah membuahkan hasil dimana kemampuan bisnis semakin meningkat, dimana mereka dapat meningkat pengetahuannya mengenai hal yang terpenting dalam bisnis yaitu “Business Value”. Mahasiswa menjadi mengetahui bahwa value dari bisnisnya adalah sesuatu yang berbeda dan tidak bisa dimiliki oleh para pesaingnya yaitu dengan berfokus pada konsep “Korean Wive”.

Berawal dari yang hanya menggemari Korean Wive seperti K-Pop hingga menjadi peluang yang membuka kesempatan bisnis. Tak hanya itu, Jea Yuspita yang disini berperan sebagai CEO juga penah menjadi pembicara dalam Seminar Nasional Mahasiswa dengan tema “Business Implementation Challenges for Young Entrepreneur”.

Dalam acara tersebut, juga turut hadir mahasiswa dari Universitas Telkom Bandung yang menjadi pembicara kedua. Adapun kegiatan Seminar Nasional yang diadakan oleh Program Studi S1 Manajemen UTI telah berhasil mempertemukan kedua pembicara dari sudut pandang dan tempat bisnis yang berbeda.

Sehingga, para peserta seminar mendapatkan pengetahuan berdasarkan situasi yang sedang terjadi di bisnis-bisnis yang sedang dijalankan oleh para pembicara. Sebelumnya, para mahasiswa ini juga terlibat aktif berorganisasi. Mereka tercatat sebagai pengurus Badan Eksekutif Mahasiswa UTI, khususnya pada divisi Dana dan Usaha. Mereka sangat memahami betul dimana passion mereka dan memanfaatkan segala bentuk dukungan program pengembangan yang disediakan oleh UTI.

Program Pembinaan Mahasiswa Wirausaha (P2MW) 2022 ini bertujuan untuk memberikan manfaat kepada perguruan tinggi untuk merancang proses pembinaan kewirausahaan yang berprinsip pada pengembangan karakter creative technopreneur. Selain itu, juga mendukung perguruan tinggi untuk mengembangkan jejaring kerja sama Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI) untuk menciptakan ekosistem pengembangan kewirausahaan berbasis pada pengalaman (experiental learning).

Program kewirausahaan ini juga terbuka untuk seluruh mahasiswa aktif di Indonesia dan dari proses penyeleksian ini terdapat 888 tim mahasiswa dari seluruh Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta se-Indonesia.

Wakil Rektor UTI Dr. H. Mahathir Muhammad SE, MM, menyatakan, kampusnya mendukung dan juga memfasilitasi kegiatan pengembangan kewirausahaan di UTI. Sehingga mahasiswa dapat terus menelurkan prestasi setiap tahunnya.
Mahathir sangat bangga karena mahasiswa luar biasa mempunyai kreativitas dan inovasi yang sangat bermanfaat bagi pengembangan bisnisnya.

Mahathir juga menambahkan bahwa komitmen UTI terhadap pengembangan kewirausahaan ini merupakan salah satu cara untuk dapat meningkatkan kompetensi mahasiswa. Sekaligus pengalaman mahasiswa di luar kampus sehingga dapat bersaing dengan kampus lain. (W9-jam)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.