Panaragan, Warta9.com – Tren pertumbuhan ekonomi Kabupaten Tulangbawang Barat, Lampung, tahun 2022 merangkak naik. Inflasi relatif terjaga, angka kemiskinan lebih rendah dari Nasional maupun Provinsi seiring meningkatnya Indeks Pembangunan Manusia (IPM).
Kepastian tersebut diuraikan Penjabat (Pj) Bupati Dr. Zaidirina Wardoyo, S.E.,M.Si dalam Rapat Refleksi Tahun 2022 dan Forum Konsultasi Publik Ranwal RKPD Tubaba Tahun 2024, di Aula lantai III Sekretariat Pemkab setempat, Panaragan Jaya, Kamis (19/01/2023).
Menilik Pilar Ekonomi Tubaba
Pertumbuhan ekonomi di Tubaba pada tahun 2021 menyentuh angka 2,89 persen. Persentase ini masih diatas rata-rata Provinsi Lampung yakni 2,79 persen. Namun masih dibawah Nasional sebesar 3,69 persen.
Disusul Perkembangan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Tubaba tahun 2021 yang mulai membaik. Perkembangan pendapatan PDRB ADHB perkapita sebesar Rp41,53 juta. Pendapatan PDRB ADHK perkapita sebesar Rp27,7 juta. Perkembangan PDRB ADHB Tubaba tahun 2021 Rp11,95 Triliun. Dan perkembangan PDRB ADHK Rp7,97 Triliun.
Beberapa sektor banyak mengalami pertumbuhan seperti, industri pengolahan, jasa kesehatan, pengadaan listrik dan air serta pedagangan. Menyangkut nilai tukar petani, dipastikan mulai mengalami perbaikan. Tahun 2021 senilai 101,23 persen yang sebelumnya 94,74 persen.
Pilar Hukum dan Pemerintahan
Infrastruktur, kondisi jalan mantap sebesar 48.39 persen melandai dari sebelumnya 63,8 persen. Hal ini lantaran adanya perubahan Permen PU. Demikian untuk jaringan irigasi, tiyuh (desa) jembatan yang dialiri air bersih dalam kondisi mantap.
Program penyediaan dan pemeliharaan infrastruktur tahun 2022 terdiri dari pengelolaan sumber daya air (perbaikan irigasi). Ada pengembangan pemukiman, program ini sebagai penunjang TMMD dalam pengembangan wilayah. Dan program penyelenggaraan jalan, dengan meningkatkan infrastruktur jalan sepanjang 23.305 km dan tercatat pemeliharaan rutin 105,15 km.
“Dalam bidang pemerintahan, capaian nilai SAKIP 2022 adalah B, capaian nilai RB yakni CC, capaian SPIP level 3, Opini BPK sebanyak 11 kali dan penilaian MCP KPK tahun 2022 sudah mencapai 92%. Untuk pembangunan Mall Pelayanan Publik diharapkan tahun ini sudah dapat direalisasikan,” papar Pj Bupati Zaidirina.
Dalam kesempatan ini, Zaidirina juga mengulas Pilkada serempak tahun 2024. Ia menegaskan bahwa Pemkab Tulangbawang Barat komitmen menyukseskan pelaksanaan tersebut dengan memberikan hibah ke KPU dan Bawaslu.
“Nilai hibah KPU sebesar Rp18,98 miliar dengan rincian Rp7, 592 miliar (40%) di tahun 2023 dan Rp11,338 M (60%) ditahun 2024. Sedangkan Bawaslu, sebesar Rp14,045 miliar dengan rincian Rp4,818 miliar (40%) ditahun 2023 dan Rp7,227 miliar (60%) di tahun 2024,” tandasnya.
Rapat kali ini menghadirkan Sekretaris
Bappeda Provinsi Lampung Dra. Evie Fatmawaty, M.Si, jajaran Forkopimda, seluruh Pejabat Tinggi Pratama, Pejabat Administrator dan seluruh camat se-Tubaba. (W9-Nan)
