Mengenakan Pakaian Pengantin Adat Saibatin, Riana Sari Arinal Disambut Arak- arakan Acara Harganas di Pesibar

Ketua TP PKK Provinsi Lampung Riana Sari Arinal, Pj. Sekprov, Kepala BKKBN Provinsi diarah dengan pakaian adat dalam acara Harganas di Pesisir Barat. (foto : ist)

Prsisir Barat, Warta9.com – Peringatan Hari  Keluarga Nasional (Harganas) XXVI Tahun 2019, merupakan momentum untuk mengingatkan kembali akan pentingnya keluarga sebagai tempat persemaian putra-putri kita dalam membangun karakter dan menanamkan nilai-nilai sosial budaya di dalam keluarga.

“Kewajiban keluarga adalah menciptakan nilai-nilai kepribadian untuk membentuk nilai-nilai luhur bangsa, yang akan menjadi bekal anak-anak yang nantinya akan terjun ke masyarakat,” kata Ketua TP PKK Provinsi Lampung Riana Sari Arinal selaku
Ketua Panitia Pelaksana Harganas XXVI Tingkat Provinsi Lampung.

Dengan mengusung Tema “Hari Keluarga, Hari Kita Semua” dan mengusung tagline “Cinta Keluarga, Cinta Terencana”. Acara Puncak Peringatan Hari Keluarga Nasional ke XXVI tingkat Provinsi Lampung Tahun 2019 diselenggarakan di Lapangan Merdeka, Labuan Jukung, Krui, Kabupaten Pesisir Barat (Pesibar), pada Rabu (31/7/2919).

Ketua TP PKK Provinsi Lampung beserta rombongan sebelumnya disambut dengan hangat oleh ribuan Masyarakat Pesisir Barat. Riana yang merupakan putri asli Kabupaten Pesisir Barat dengan mengenakan Pakaian Pengantin Adat Saibatin disambut dengan arak – arakan sebagai tanda penghormatan dan penerimaan tamu agung.

Dalam sambutannya Riana Sari mengatakan peringatan Harganas untuk mengingatkan masyarakat Indonesia khususnya masyarakat Lampung akan pentingnya keluarga sebagai sumber kekuatan untuk membangun bangsa dan negara.

“Dengan kegiatan ini diharapkan seluruh anggota keluarga Indonesia untuk menyempatkan waktu minimal 20 menit sehari untuk berkumpul dengan keluarga dengan bebas gadget, televisi, atau alat elektronik lainnya, supaya pertemuan menjadi benar-benar berkualitas,”.

Riana menghimbau agar pembinaan dini orang tua di dalam keluarga harus dilestarikan oleh segenap anggota keluarga, agar menjadi suatu kekuatan dalam keluarga baik di bidang kesehatan, ekonomi, sosial dan budaya. Sebagai wahana yang tangguh demi terwujudnya ketahanan keluarga yang pada akhirnya mewujudkan ketahanan nasional. (W9-jam)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.