Petani Terancam, Saluran Irigasi di Pesisir Barat Rusak Parah

Pesisir Barat, Warta9.com – Saluran irigasi di 11 kecamatan di Kabupaten Pesisir Barat (Pesibar) mengalami kerusakan yang cukup parah dan mendesak untuk segera dilakukan perbaikan atau rehab, yang membuat suplai air ke area persawahan masyarakat tidak terpenuhi dengan maksimal.

Kabid Sumber Daya Air (SDA), Euis Agustina, mendampingi Plt. Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR), Murry Menako, ketika dikonfirmasi, Selasa (25/7), mengatakan bahwa hingga saat ini saluran irigasi di Pesibar tidak lagi dapat berfungsi maksimal dalam mengalirkan air ke area persawahan masyarakat petani. “Tentu hal tersebut berimbas terhadap tidak maksimalnya hasil produksi padi setiap tahunnya,” ujar Euis.

Bacaan Lainnya

Kondisi tersebut, lanjutnya, disebabkan kerusakan pada saluran irigasi yang tak kunjung mendapatkan penanganan, sehingga membuat kerusakan saluran irigasi yang terus bertambah parah.

“Akibatnya area persawahan masyarakat tidak lagi bisa mendapatkan kebutuhan air dengan baik. Dan jelas hal itu juga membuat hasil produksi padi menurun. Berdasarkan hasil kroscek dilapangan, ada sawah masyarakat yang sudah tidak ditanami lagi selam dua tahun, disebabkan saluran irigasi di wilayah tersebut rusak,” lanjut Euis.

Diterangkannya, sebelumnya pihaknya sudah berupaya melakukan penanganan terhadap beberapa saluran irigasi yang mengalami kerusakan parah dan perlu dilakukannya perbaikan.

“Namun sayangnya hal tersebut tidak dapat dilakukan, disebabkan keterbatasan ketersediaan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Pesibar,” ungkapnya.

“Kondisi tersebut membuat seluruh usulan penanganan saluran irigasi yang diajukan pada Tahun Anggaran 2023 yang diperkirakan mencapai angka Rp5 Milyar tidak satupun bisa dilaksanakan,” imbuhnya.

Euis berharap agar Pesibar bisa mendapat kucuran anggaran untuk perbaikan saluran irigasi area persawahan yang ada di Pesibar melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) dengan harapan upaya dalam memaksimalkan hasil pertanian dapat terwujud.

“Pesibar bisa saja untuk mewujudkan sebagai kabupaten yang swasembada pangan. Terlebih dengan hamparan area persawahan Pesibar yang cukup luas. Namun untuk mewujudkan itu saluran irigasi harus benar-benar berfungsi maksimal dan terawat dengan baik,” pungkasnya.

“Perbaikan saluran irigasi lebih efektif dianggarkan melalui DAK, karena memang dimasing-masing kecamatan di Pesibar ada saluran irigasi yang mendesak untuk ditangani,” tukas Euis. (Eva)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.