Ratusan Pelajar Lampura Turun Kejalan, Tolak Keberadaan Komunitas LGBT

Kotabumi, Warta9.com – Ratusan pelajar beberapa SMP di Lampung Utara (Lampura) menggelar aksi turun kejalan, menolak keberadaan komunitas Lesbi Gay Biseksual Transgender (LGBT) yang disinyalir telah merambah di kabupaten setempat, Sabtu (10/11/2018).

Meski diterpa hujan, namun tak menyurutkan semangat para pelajar tersebut berjalan kaki (longmarch), dari Masjid Jami’ Kotabumi melintasi Jalan Jendral Sudirman menuju bundaran Tugu Payan Mas. Tak ketinggalan, spanduk serta poster penolakan dan bahaya LGBT mereka bentangkan selama perjalanan sekitar 2,5 km itu.

Setibanya di Bundaran Tugu Payan Mas, mereka yang didampingi Forum Musyawarah Guru Mata Pelajaran (FMGMP) serta Musyawarah Kepala-Kepala Sekolah (MKKS) Lampura, menyampaikan pernyataan sikap.

Dimana, mereka menilai pola hidup LGBT akan mengarah pada kekerasan terhadap anak, timbulnya penyakit seksual, merusak keturunan, menyalahi fitrah sebagai laki-laki dan perempuan serta komunitas LGBT menjadi persoalan bangsa yang tidak bisa diabaikan.

Karena itu, dalam beberapa poin pernyataan sikap yang mereka sampaikan diantaranya mendorong Pemkab Lampura untuk memberikan pengetahuan mengenai efek negatif serta ancaman bagi prilaku menyimpang LGBT.

Kemudian, mengajak masyarakat untuk menolak LGBT melalui peningkatan ketahanan keluarga, lembaga pendidikan mulai dari PAUD hingga SMA untuk melindungi generasi penerus bangsa. Selanjutnya memblokir situs-situs pornografi, tindak kekerasan/pelecehan seksual yang berafisiliasi dengan LGBT.

“Aksi yang dilakukan ini didasari dugaan adanya akun grup di media sosial tentang komunitas LGBT yang membawa nama Lampung Utara dengan anggotanya mencapai ribuan orang. Dan ini sangat membahayakan. Karena itu, kami secara tegas menolak keberadaan LGBT karena sangat membahayakan khususnya bagi warga Lampung Utara,” kata Nizar selaku Ketua MKKS Lampura disela-sela kegiatan. (Rozi/van)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.