RSUD Tubaba Usulkan Bantuan Ventilator

MEREBAKNYA kasus Corona Virus Disease-19 (Covid-19) di seluruh kabupaten/ kota se-provinsi Lampung sejak bulan Maret 2020 sampai saat ini, tak terkecuali di kabupaten Tulangbawang Barat, Lampung membuat masyarakat panik dan ketakutan. Hal itu terkait terus bertambahnya kasus terkonfirmasi covid-19 di beberapa kabupaten dalam dua pekan terakhir September ini.

Menurut Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tulangbawang Barat, Majril saat mendampingi Bupati Umar Ahmad, disela-sela kunjungan Pangdam II Sriwijaya mengungkapkan, kasus terkonfirmasi Covid-19 di Tubaba sebenarnya tidak terlalu tinggi, jika dibanding Kabupaten/ Kota yang dalam sebulan terakhir ini meningkat cukup signifikan.

Dari bulan April 2020 saat pertama kali pasien terkonfirmasi positif Covid-19 yaitu dari cluster Gowa 4 orang, dan dalam bulan Juli- September bertambah 10 orang (semuanya cluster Jakarta), sehingga dari awal masyarakat Tubaba terkonfirmasi positif berjumlah 14 orang.

“Alhamdulillah semuanya sembuh setelah dilakukan isolasi dan perawatan di RSUD Tubaba, dan mereka kini sudah kembali ke rumah masing-masing. Semoga di Tubaba tidak mengalami lonjakan kasus,” kata Majril, Rabu (23/9).

Kendatidemikian, Majril tetap meminta masyarakat waspada dengan tetap menerapkan protokol kesehatan, melalui gerakan 3 M, memakai masker, mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun, serta menjaga jarak denganorang lain saat berinteraksi. Hal ini guna mencegah penularan yang masif dan cepat jika ada orang yang membawa virus Covid-19 di masyarakat.

Selain dengan 3M, pencegahan penularan virus juga bisa dilakukan dengan meningkatkan imunitas atau daya tahan tubuh melalui makan makanan bergizi seimbang, rajin berolah raga, menjaga kebersihan diri dan lingkunganserta mengkonsumsi berbagai vitamin/ suplemen jika tubuh sedang lelah.

Terkait fasilitas ruang rawat inap/ ruang isolasi di RSUD Tubaba, Majril juga mengungkapkan bahwa, untuk ketersediaan ruangan sudah cukup memadai, berjumlah 11 unit ruangan dengan tempat tidur. Tapi untuk peralatan memang masih sangat terbatas, terutama alat-alat untuk penanganan jika terjadi kegawatdaruratan nafas.

Untuk diketahui bahwa virus covid-19 ini menyerang saluran pernafasan/ sistem pernafasan, oleh karena itu kebanyakan pasien yang terkonfirmasi postif  jika timbul gejala rata-rata batuk, pilek, demam, nyeri tenggorokan dan sesak nafas, akibat tersumbatnya saluran pernafasan karena banyaknya sekret/ lendir, maka kita butuh alat ventilator.

“Pada minggu yang lalu, kita ketahui bahwa ada 6 kabupaten yang mendapatkan bantuan dari Fraksi Partai Gerindra DPR RI melalui pemerintah provinsi Lampung. Terkait hal ini kami juga akan mengajukan proposal ke DPR RI melalui Fraksi Gerindra, mudah-mudahan permohonan/ proposal yang kita ajukan segera di tindaklanjuti dan terealisasi, guna mencukupi alat kesehatan di rumah sakit yang sama-sama kita cintai ini dan sebagai langkah antisipasi jika ada masyarakat kita yang  terkonfirmasi covid-19 memerlukan bantuan alat pernafasan seperti ventilator ini. Mohon doanya dari seluruh masyarakat Tubaba, agar bantuan ini segera terwujud,” tukasnya. (*)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.