Rumah Hancur Karena Perang, Pemuda Asal Palestina Tetap Semangat Kuliah di Indonesia


DITENGAH
perperangan yang melanda negaranya, namun semangat Mohammad, mahasiswa Ilmu Komputer di Universitas Lampung yang Berasal dari Gaza Palestina tak pernah surut. Pasalnya Anak ke-3 dari 9 bersaudara ini meraih IPK luar biasa 3,8.

Perjuangan Mohammad untuk meneruskan kuliah ini luar biasa, mulai dari sulitnya berangkat dari Gaza ke Indonesia di tengah situasi perang, terlambat masuk kuliah, kesulitan adaptasi bahasa, hingga pertengahan tahun lalu rumah Mohammed hancur karena terkena serangan militer.

“Walaupun Palestina sedang dilanda peperangan, saya adalah orang yang percaya bahwa kita tidak boleh tangan di bawah dan bergantung pada bantuan orang lain. Nasib Palestina hanya bisa diubah oleh kita warga Palestina sendiri, dan salah satu caranya adalah menguasai ilmu pengetahuan!,” kata Mohammad dalam acara kampus merdeka, Rabu (09/02/2022) pagi.

Mohammad yang kini tengah magang di kampus merdeka senilai 20 SKS di Surabaya, mengembangkan fitur sistem akademik berbasis awan (Siakadcloud) berupa tanda tangan digital untuk perizinan di kampus.

Mohammad berharap kemampuan membuat teknologi digital tersebut akan bermanfaat untuk meningkatkan karirnya sekaligus memajukan negaranya Palestina.

Pemuda yang bernama lengkap MOHAMMAD ZYAD ALSHURAFA menuturkan, awalnya dirinya melihat sebuah iklan beasiswa di Indonesia. Lalu iapun menelusurinya ke kementrian pendidikan palestina.

“Ada iklan, iklannya mahasiswa yang mau dapat beasiswa di Indonesia jadi saya untuk informasi lebih lengkap dan lalu saya pergi Ke kementerian pendidikan untuk tanya tentang beasiswa ini jadi saya tanya ke situ,” kata Mohammad

(untuk lebih lengkap silahkan simak video diatas wawancara khusus dengan MOHAMMAD ZYAD ALSHURAFA)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.