Save Papua Love Papua, Puisi Politisi Lampung untuk Perdamaian Papua

Politisi Demokrat Yose Rizal membaca puisi. (foto : ist)Bandarlampung, Warta9.com – Gelar Baca Puisi (Boleh Orasi) Save Papua Love Papua berlangsung di Lamban Sastra Isbedy Stiawan ZS, Jalan Raden Saleh, Tanjung Senang, Bandarlampung, mulai dibuka pukul 20.30 WIB, Selasa malam ini (3/9/2019).

Kegiatan berlangsung hangat dan akrab. Acara juga kental nasionalisme ditandai dengan menyanyikan lagu ‘Dari Sabang Sampai Merauke’.

Acara dihadiri sejumlah politisi di Lampung. Diantaranya Ketua DPD Golkar Bandarlampung yang juga anggota DPRD Bandarlampung Yuhadi, SHi, Anggota DPRD Lampung dari Demokrat Yozi Rizal, Wakil Ketua DPD PKS Lampung Muchlas E. Bastari, Politisi NasDem Erika Novalia, Politisi PAN Lampung Erizal, kader PKS Ahmad Khairuddin Syam.

Erizal yang menjadi MC menyatakan bahwa acara ini bukti kita cinta untuk Papua dan ingin Papua tak lepas dari NKRI.

Sementara, sambutan Direktur Lamban Sastra Agusri Junaidi menyatakan Papua tetap menjadi bagian NKRI, kita cinta Papua dan ingin ada kedamaian Papua. “Kita mencintai Papua dan tak ingin Papua memilih jalan sendiri. Untuk itu melalui gelar baca puisi (boleh orasi) diharapkan dapat menyentuh seluruh masyarakat Indonesia,” terangnya.

Muchlas E Bastari selaku inisiator menyatakan acara ini bagian dari merajut kebangsaan. “Ketika Papua sakit, maka kita ingin agar ada kedamaian. NKRI harga mati. Mempertahankan Papua dalam bentuk apapun. Papua harus diselamatkan karena bagian NKRI,” tegas Muchlas.

“Save Papua dan Love Papua ini adalah kegiatan spontan para seniman dan aktivis seni di Lamban Sastra, dan untuk masyarakat yang mencintai NKRI,” terangnya.

Ketua Partai Golkar Bandarlampung Yuhadi sedang membaca puisi. (foto : ist)

Muchlas meneruskan, hal ini merupakan langkah dari Sumatera. “Ini adalah jeritan dari Sumatera. Ketika kita akan tampilkan acara ini, di Facebook sangat bagus responnya. Bahkan acara dari Lampung ini patut dicontoh. Ini menjadi yang pertama dan inisiator dari Sumatera. Lamban Sastra rumah bagi kita merumuskan kedamaian dan menyatukan Papua karena bagian dari Bhineka Tunggal Ika. Indonesia adalah Pancasila,” tegasnya. (W9-jam)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.