Sebelum Dibawa ke Polsek Tekubetung Utara, Dua Jambret Dihajar Massa

Dua tersangka jambret diamankan Polsek Telukbetung Utara. (foto : ist)

Bandarlampung, Warta9.com – Tim Unit Opsnal Polsek Telukbetung Utara (TbU) Bandarlampung, menangkap tersangka pelaku jambret spesialis emak-emak. Sebelum dibawa anggota Polisi, dua jambret dihajar massa di Kelurahan Sumur Batu, Rabu malam.

Kapolsekta Telukbetung Utara, Komisaris Polisi Robi Bowo Wicaksono mengatakan, dua tersangka pelaku jambret yang ditangkap tersebut bernama Alditia (22) dan Wildan (21). “Keduanya warga Olok Gading, Telukbetung Utara,” kata Kapolsek di Bandarlampung, Rabu (18/8/2021).

Dia melanjutkan modus dari kedua pelaku tersebut dengan cara mengikuti korbannya yang sedang mengendarai sepeda motor pada malam hari.

Sebelum mengikuti korbannya, kedua pelaku yang mengendarai sepeda motor jenis metik itu memantau terlebih dahulu gerak-gerik korbannya yang akan pergi mengendarai sepeda motor. “Pengakuan tersangka, sasaran nya ini emak-emak. Dia buntuti setelah tempat sepi ia pepet dan ia tarik apapun yang dibawa dan yang ada di motor tersebut,” kata Kompol Robi Bowo.

Robi menambahkan penangkapan kedua tersangka terjadi pada Rabu tanggal 18 Agustus 2021. Sekitar pukul 19.05 WIB, anggota mendapati laporan masyarakat bahwa telah terjadi tindak pidana pencopetan di wilayah Hutan Kera Bandarlampung.

Pelaku yang telah dikepung oleh warga sekitar, kemudian dibawa oleh amggota yang telah mendatangi lokasi tersebut. “Jadi pelaku ini sempat di massa oleh warga setempat. Beruntung anggota tepat waktu dan berhasil membawa tersangka yang sudah babak belur oleh warga,” kata dia lagi.

Kerumunan massa menghajar pelaku jambret sebelum diamankan polisi. (foto : ist)

Saat kedua tersangka dibawa ke kantor polisi, mereka mengaku telah melakukan aksinya sebanyak tiga kali di wilayah Bandarlampung. Tersangka juga tidak segan-segan melakukan kekerasan saat korbannya melawan.

“Mereka melakukan aksinya membawa pisau jenis badik. Dalam penangkapan itu, kita telah mengamankam pisau, sepeda motor tersangka, dan satu buah tas milik korban berisi dompet, ponsel, SIM, dan sejumlah uang. Kini kita masih mengembangkam apakah ada TKP lain,” katanya.

Salah sati tersangka bernama Wildan mengaku nekat melakukan aksinya lantatan sangat membutuhkan uang untuk biaya sekolah adik nya.

Ia juga mengaku kepada kepolisian telah melancatkan aksinya diwilayah Bandarlampung. “Untuk bauar sekolah adik, saya cuma melakukan di wilayah Bandarlampung saja,” katanya. (W9-jam)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.