BUPATI Tulangbawang Barat Umar Ahmad rupanya diam-diam mengamati prilaku sejumlah pejabat jarang masuk kantor, alias hanya bisa nyinyir (beralasan) jika ditanya pimpinan.
“Jangankan ide dan inovasi untuk Tubaba. Rambut mereka (pejabat) pun jarang terlihat, jika di tanya, selalu memberikan alasan klasik soal anggaran,” keluh Bupati Umar Ahmad.
“Ke depan saya minta dahulukan inovasi dan ide cemerlang, baru bicara soal anggaran. Setelah itu baru kita cari solusinya bersama,” tegas dia.
Evaluasi itu disampaikan Umar Ahmad saat melantik 125 pejabat eselon III dan IV, di Kota Budaya Uluan Nughik, Panaragan Jaya, Jumat (22/10).
Umar meminta para pejabat yang baru dilantik tidak menganggap remeh Tugas, Pokok, dan Fungsi (Tupoksi) masing-masing instansi Pemkab Tubaba.
Bukan hanya itu, Umar juga menyekak mati pejabat yang hanya menginginkan jabatan saja. Kebiasaan kinerja pejabat pun dibeberkan Bupati Umar.
“Jika usai dilantik, mereka masih rajin ngantor dalam kurun waktu satu minggu. Setelah sudah menduduki jabatan satu bulan menghilang bagai ditelan bumi,” beber Umar.
Sebagai pemimpin daerah, ia mengharapkan para pejabat untuk tidak menerapkan kebiasaan buruk itu. Aparatur Sipil Negara (ASN) maupun pejabat di Tubaba harus selalu berinovasi.
“Saya harap kepada Sekretaris Daerah, kedepannya benar-benar menilai pegawai yang kerjanya kurang baik, sehingga kita tindak tegas dengan melakukan demosi kepada yang bersangkutan. Jangan pandang bulu, ini demi kemajuan Tubaba,” tukas Umar.
Bahkan, dia mengajak ASN maupun pejabat dari luar daerah untuk belajar menetap hidup di Tubaba, agar lebih paham tentang kekurangan yang menyumbat kemajuan Tulangbawang Barat.
Akhir sambutannya, Umar menyebut jika hanya mengandalkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), kemungkinan besar Tulangbawang Barat tak sampai seperti saat ini.
“Saya tunggu inovasi dan ide-ide cemerlang kalian (ASN), demi menggapai Tubaba pulang ke masa depan,” pungkas Umar. (Nan)
