Sosialisasi IPWK di Langkapura, Heti Friskatati Ajak Warga Merajut Persatuan

 

Anggota DPRD Kota Bandarlampung Heti Friskatati memberi sambutan pada kegiatan sosialisasi IPWK di Kelurahan Gunung Agung Langkapura. (foto : ist)

Bandarlampung, Warta9.com – Anggota Komisi IV DPRD Kota Bandarlampung dari Fraksi Partai Golkar, Heti Friskatati melaksanakan pembinaan Ideologi Pancasila dan Wawasan Kebangsaan (IPWK) di Kelurahan Gunung Agung Kecamatan Langkapura, Rabu (6/3/2024).

Heti menyampaikan, kegiatan sosialisasi IPWK ini merupakan kegiatan DPRD Bandarlampung. Karena itu, kegiatan ini harus dilaksanakan untuk kepentingan masyarakat.

Dalam kesempatan ini Heti mengajak masyarakat terus menjaga persatuan dan kesatuan dan merajut persatuan usai Pemilu 2024. Walaupun selama Pemilu kemarin banyak sekali gesekan dan fitnahan yang menimbulkan amarah, namun sebagai warga negara yang baik harus tetap memelihara dan menjaga silaturrahmi sesama.

Politisi perempuan Partai Golkar yang kembali terpilih pada Pemilu 14 Februari 2024 ini menghimbau kepada masyarakat bila ada yang menyakiti jangan dibalas.

Secara khusus Heti menyampaikan bahwa berpolitik hendaknya jangan dibuat terlalu serius. Tapi dia meminta agar dibuat enjoy dan dibangun kebersamaan.

Dalam kegiatan sosialisasi IPWK ini, Heti Friskatati menghadirkan dua narasumber yaitu, Gindha Ansori Wayka pengacara dan Jamhari Wartawan.

Ansori menyakini bahwa masyarakat sudah mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, sebagai warga negara yang baik harus menjaga dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila. Karena Pancasila tidak bertentangan dengan ajaran agama.

Lebih lanjut Ansori menyampaikan, bila selama ini ada perbedaan pilihan dalam Pemilu Legislatif dan Presiden, maka usai pemilu perbedaan itu kita hilangnya jangan diperpanjang apalagi sampai terjadi perselisihan.

Sementara itu, narasumber Jamhari menyoroti tentang bela Negara dari ptespektif agama. Islam merupakan agama yang mengajarkan pentingnya bela negara.

Bela Negara terciptanya atau terbentuknya nilai-nilai agama Islam yang terlihat seperti semangat belajar, menuntut ilmu, berprestasi, menjaga kebersihan lingkungan.

Bela Negara di Era Digital yang diperlukan adalah kemampuan bela negara tidak secara fisik atau milterisasi. Akan tetapi dapat melalui sikap, pemikiran dan karya. (W9-jm)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.