Pembinaan IPWK di Sukajawa, Yuhadi Ucapkan Terimakasih kepada Warga Telah Mempercayai Dirinya Kembali Menjadi Anggota DPRD Bandarlampung

Anggota DPRD Kota Bandarlampung Yuhadi mengucapkan terimakasih kepada warga yang telah mempercayai dirinya kembali menjadi anggota DPRD untuk periode ketiga. (foto : ist)

Bandarlampung, Warta9.com – Anggota Komisi III DPRD Kota Bandarlampung dari Fraksi Partai Golkar H. Yuhadi, SHI, MH, melaksanakan sosialisasi pembinaan Ideologi Pancasila dan Wawasan Kebangsaan (IPWK) di Kelurahan Sukajawa Kecamatan Tanjungkarang Barat, Rabu (6/3/2024).

Yuhadi menyampaikan, kegiatan sosialisasi IPWK ini merupakan kegiatan DPRD Bandarlampung, dibiayai oleh APBD Bandarlampung. Karena itu, kegiatan ini harus dilaksanakan untuk kepentingan masyarakat. “Kegiatan sosialisasi Ideologi Pancasila dan Wawasan Kebangsaan itu kegiatan DPRD Bandarlampung dibiayai APBD. Tidak ada kegiatan politis dalam kegiatan ini murni untuk kepentingan masyarakat,” ujar Yuhadi.

Dalam kesempatan ini, Yuhadi juga Ketua DPD Partai Golkar Bandarlampung ini mengucapkan terimakasih kepada warga Sukajawa Tanjungkarang Barat, masyarakat di Kecamatan Tanjungkarang Pusat, Tanjungkarang Timur dan Enggal yang telah memilih dirinya pada Pemilu 14 Februari 2024, sehingga dirinya kembali terpilih sebagai anggota DPRD Bandarlampung periode 2024-2029 atau periode ketiga.

Karena itu, Yuhadi akan berkomitmen untuk membantu warga dan memberi perhatian khusus kepada warga di Dapil Bandarlampung 2. Di Dapil ini, Golkar menjadi pemenang dan meraih dua kursi di DPRD Bandarlampung.

Dalam kegiatan sosialisasi IPWK ini, Yuhadi menghadirkan dua narasumber yaitu, Gindha Ansori Wayka pengacara dan Jamhari Wartawan.

Ansori menyakini bahwa masyarakat sudah mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, sebagai warga negara yang baik harus menjaga dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila. Karena Pancasila tidak bertentangan dengan ajaran agama.

Lebih lanjut Ansori menyampaikan, bila selama ini ada perbedaan pilihan dalam Pemilu Legislatif dan Presiden, maka usai pemilu perbedaan itu kita hilangnya jangan diperpanjang apalagi sampai terjadi perselisihan.

Sementara itu, narasumber Jamhari menyoroti tentang bela Negara dari prespektif agama. Islam merupakan agama yang mengajarkan pentingnya bela negara.

Karena bela Negara pada hakekatnya terbentuknya nilai-nilai agama Islam yang terlihat seperti semangat belajar, menuntut ilmu, berprestasi, menjaga kebersihan lingkungan.

Bela Negara di Era Digital yang diperlukan adalah kemampuan bela negara tidak secara fisik atau milterisasi. Akan tetapi dapat melalui sikap, pemikiran dan karya. (W9-jm)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.