Sosialisasi IPWK, Yuhadi Ajak Masyarakat Jaga Persatuan

 

Anggota DPRD Bandarlampung Yuhadi sedang memberi sambutan pada kegiatan sosialisasi pembinaan IPWK. (foto : ist)

Bandarlampung, Warta9.comAnggota Komisi III DPRD Kota Bandarlampun H. Yuhadi, SHI, MH, melaksanakan sosialisasi pembinaan Ideologi Pancasila dan Wawasan Kebangsaan (IPWK) di Kelurahan Segala Mider, Tanjungkarang Barat, Sabtu (9/12/2023).

Dalam kegiatan IPWK ini, Yuhadi juga Ketua DPD Partai Golkar Bandarlampung ini mengajak kepada masyarakat dalam menghadapi Pemilu 2024 tetap menjaga persatuan dan kesatuan. Sebagai warga negara yang baik, Yuhadi juga menghimbau masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya.

Sebagai anggota DPRD Bandarlampung dua periode, Yuhadi menyampaikan sudah banyak usulan warga terutama terkait pembangunan seperti perbaikan jalan, siring, makam termasuk penataan pasar sudah terlaksana dan diwujudkan oleh Pemkot Bandarlampung.

Disisi lain, Yuhadi juga menyampaikan bahwa dirinya siap memperjuangkan aspirasi masyarakat termasuk insentif RT dan lain-lain. Bahkan dia siap berseberangan dengan Walikota untuk menyuarakan kepentingan rakyat. “Saya siap berseberangan, bermusuhan dengan Walikota untuk memperjuangkan suara masyarakat dan hak-hak pamong,” ujar Yuhadi.

Yuhadi juga mengucapkan banyak terimakasih selama ini masyarakat mempercayai dirinya sehingga terpilih kembali menjadi anggota DPRD Bandarlampung.

Dalam kegiatan sosialisasi pembinaan IPWK kali ini, Yuhadi menghadirkan dua nara sumber seorang advokat Imam Ma’arif, jurnalis senior Jamhari.

Imam menyampaikan bahwa Pancasila sebagai perekat Bangsa Indonesia. Dari sila pertama sampai sila kelima sangat otentik dengan perkembangan zaman.

Apalagi saat ini di era teknologi serba canggih ini, kehadiran nilai-nilai Pancasila sangat diperlukan oleh Bangsa Indonesia. Karena, nilai-nilai Pancasila membuat Bangsa ini semakin kuat.

Sementara itu, Nara sumber Jamhari menyoroti pentingnya kita melakukan bela negara. Karena agama pun memerintahkan kita melakukan bela negara dan cinta tanah air. Sebagaimana Rasul Muhammad SAW yang cinta kepada tanah airnya Makkah dan Madinah yang merupakan kota tempat Rasul menetap dan mengembangkan dakwah.

Jamhari pun memberi contoh dalam melakukan bela negara di lingkungan masyarakat seperti, mempelajari dan mengembangkan budaya daerah, mengenalkan budaya lokal kepada negara lain. Sehingga budaya Indonesia tetap lestari.

Memperkenalkan wisata lokal kepada dunia. Menjaga dan melestarikan lingkungan, Toleransi terhadap setiap perbedaan, menghindari konflik, Menolong orang yang sedang kesusahan, berpartisipasi dalam kegiatan pemerintah.

Tentunya lanjut Jamhari, perjuangan orang tua mensekolahkan anaknya, juga merupakan bentuk cinta tanah air karena akan menjadi generasi penerus Bangsa. Jamhari juga menekankan pentingnya toleransi terhadap sesama dalam bermasyarakat. (W9-jm)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.