Bandarlampung, Warta9.com – Universitas Teknokrat Indonesia PTS Terbaik di Sumatera, menggelar pengajian tasyakuran bersamaan hari berdirinya Teknokrat 36 tahun silam atau bertepatan pada 19 Februari 1986.
Pengajian dengan tema “Dies Natalies Universitas Teknokrat Indonesia (UTI) dengan Syukur Nikmat”, menghadirkan penceramah Ustad H. Anas Hidayatullah dosen UIN RL. Syukur nikmat yang dilakukan Universitas Teknokrat Indonesia dilakukan dengan kegiatan keagamaan, besedekah dan menyalurkan zakat kepada dhuafa dan Mustahik.
Tasyakuran dilakukan di Masjid Asmaul Yusuf dihadiri oleh Rektor Universitas Teknokrat Indonesia Dr. HM. Nasrullah Yusuf, SE, MBA, Pembina Yayasan Pendidikan Teknokrat Hj. Hernaini Nasrullah, SS, MPd, Ketua Yayasan Pendidikan Teknokrat Hj. Dewi Sukmasari, Wakil Rektor Dr. H. Mahathir Muhammad, SE, MM, para wakil rektor, para dekan dan sivitas akademika Universitas Teknokrat Indonesia.
Rektor Universitas Teknokrat Indonesia Dr. HM. Nasrullah Yusuf, SE, MBA, menyampaikan, Lembaga Pendidikan Teknokrat dibuka dari lembaga kursus di sebuah ruko di Jl. Kartini dengan modal hasil penjualan motor Bajaj. “Perjuangan cukup panjang, banyak lika likunya. Sambil mengajar di Unila kursus berjalan,” cerita Nasrullah.
Tahun 1999 Nasrullah mendapat penghargaan dari Menteri Pendidikan sebagai tokoh pendidikan nasional luar sekolah. Dari situlah ada kemudian untuk mendirikan Perguruan Tinggi Teknokrat pada tahun 2000. Perguruan tinggi ini mengelola Sekolah Tinggi Bahasa Asing (STBA) Teknokrat, Akademi Manajemen Informatika dan Komputer (AMIK) Teknokrat dan Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) Teknokrat, Sekolah Tinggi Bahasa Asing (STBA) Teknokrat.
Menapaki Teknokrat sebagai Sekolah Tinggi, Nasrullah Yusuf mendapat cobaan karena mengalami sakit dan menjali perawatan di Malaysia. Tapi, saat berada di Malaysia dia berdoa agar cita-cita Teknokrat menjadi Universitas bisa terwujud. Apalagi waktu itu ada moratorium atau penundaan izin pembukaan universitas.
Tapi dengan izin Allah, akhirnya SK berdirinya Universitas Teknokrat Indonesia keluar pada 17 September 2017.
Dengan berubahnya status Sekolah Tinggi menjadi Universitas Teknokrat Indonesia, lanjut Nasrullah, maka secara otomatis Teknokrat kembali ke nol. “Kalau dari Kursus Teknokrat kita telah melampaui 36 tahun. Tapi kalau dari Sekolah Tinggi Teknokrat sudah berjalan 20 tahun,” ujar Nasrullah dengan haru menceritakan perjalan panjang berdirinya Teknokrat
Oleh karena itu, Nasrullah meminta kepada seluruh sivitas akademika untuk mempertahankan prestasi yang telah diraih. Karena belum lama menjadi Universitas Teknokrat Indonesia berbagai prestasi telah diraih dan ini harus dipertahankan. “Alhamdulillah walau Teknokrat baru bertransformasi menjadi Universitas Teknokrat Indonesia beberapa prestasi telah diraih yaitu menjadi PTS Terbaik di Sumatera versi Webometrics dan Unirank. Dalam kategori impact ranking ini, Universitas Teknokrat Indonesia menempati peringkat terbaik 7 PTN/PTS dan masih banyak prestasi lain, baik regional maupun nasional,” ujar Nasrullah.
Selain itu, Nasrullah juga berkomitmen untuk memperhatikan kesejahteraan dosen dan karyawan. Komitmen ini telah diwujudkan dengan menyediakan 60 perumahan bagi dosen dan direncanakan akan ditambah lagi 20 unit rumah.
Nasrullah Yusuf juga berkomitmen untuk terus meningkatkan pendidikan dosen hingga jenjang S3 doktoral. Juga mendukung penuh mahasiswa untuk meraih prestasi. Oleh karena itu, Nasrullah selalu mengajak dosen dan pegawainya selalu bersedekah dan mengeluarkan zakat dari penghasilan yang diperoleh agar menjadi berkah. (W9-jam)
